/> Akademisi Universitas Esa Unggul Dr. Iswadi Minta Presiden Tindak Tegas Korupsi Proyek Bantuan Bencana untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar

Akademisi Universitas Esa Unggul Dr. Iswadi Minta Presiden Tindak Tegas Korupsi Proyek Bantuan Bencana untuk Aceh, Sumut, dan Sumbar

Dr.Iswadi

Jakarta, newsataloen.com - Dalam suasana penuh keprihatinan akibat bencana yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh. Rapat itu tidak sekadar menjadi ruang koordinasi teknis, tetapi juga momentum penting bagi Presiden untuk menyampaikan penegasan moral dan peringatan keras kepada seluruh jajaran pemerintahan. Para menteri, aparat penegak hukum, hingga kepala daerah diingatkan bahwa penanganan bencana adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan integritas serta ketulusan.

Suasana rapat terasa serius ketika Presiden menyoroti besarnya alokasi dana untuk penanganan bencana yang kerap menjadi celah bagi oknum tertentu melakukan penyimpangan. Dalam kondisi masyarakat yang sedang terpuruk, kata Prabowo, tidak boleh ada sedikit pun ruang bagi tindakan yang merugikan rakyat. Bantuan dan proyek khusus bencana harus benar-benar dirasakan warga, tanpa terganggu oleh aktivitas tidak bertanggung jawab. Jangan ada yang korupsi, jangan ada penyelewengan. Saya akan tindak tegas, tegasnya.

Presiden menjelaskan bahwa bencana di tiga provinsi tersebut bukan hanya menyebabkan kerusakan fisik, tetapi juga menghadirkan tekanan psikologis bagi ribuan warga. Karena itu, kehadiran negara menjadi hal yang sangat penting bukan hanya melalui pengiriman logistik, tetapi juga melalui upaya memastikan mekanisme penyaluran bantuan berlangsung lancar, adil, serta tepat sasaran. Ia menegaskan kepada para menteri agar mengawasi dengan ketat proyek di bawah kewenangannya. Jaga proyekmu di masing masing kementerian, jaga semua distribusi bantuan logistik itu, ucapnya sambil menatap para pejabat satu per satu.

Instruksi itu diperkuat dengan perintah kepada kepolisian dan pemerintah daerah untuk mengusut setiap indikasi kecurangan dalam penanganan bencana. Jika ada pihak yang mencoba memanfaatkan situasi untuk memperkaya diri, ia meminta proses hukum segera dijalankan tanpa kompromi. Saya tidak mau ada pihak-pihak yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri. Saya akan tindak sangat keras, tegasnya lagi, menandakan ketidaktoleransi terhadap segala bentuk penyimpangan.

Sikap tegas Presiden Prabowo ini mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan, termasuk akademisi Universitas Esa Unggul, Dr. Iswadi. Ia memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap ketegasan Presiden dalam memberantas korupsi, terutama yang terkait dengan proyek bantuan bencana. Menurutnya, sikap ini mengirimkan pesan kuat kepada seluruh aparatur negara bahwa kepedulian pemerintah terhadap masyarakat tidak boleh dikotori oleh tindakan tidak bermoral. Dr. Iswadi menilai korupsi dalam situasi bencana bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga kejahatan moral yang memperparah penderitaan rakyat.

Ia mengingatkan bahwa dalam banyak pengalaman penanganan bencana sebelumnya, penyimpangan sering terjadi mulai dari tahap pengadaan material, distribusi logistik, hingga pelaksanaan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi. Jika praktik semacam itu dibiarkan, kata Dr. Iswadi, maka proses pemulihan warga akan terhambat dan dapat merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah. Karena itu, ia mendorong Presiden untuk terus mengawal kebijakan, memberi arahan yang tegas, dan memastikan semua pemangku kepentingan bekerja dengan standar transparansi yang tinggi.

Sementara itu, dalam rapat tersebut Presiden juga menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam penanganan bencana. Kementerian Sosial, PUPR, Kesehatan, TNI, hingga Polri harus bergerak dalam satu garis komando demi memastikan proses evakuasi, penyelamatan, dan pemulihan berjalan optimal. Lebih dari itu, ia mengingatkan agar tidak ada ego sektoral yang dapat memperlambat langkah. Dalam situasi krisis, setiap detik sangat berarti,” tegasnya. (red/rj).

Post a Comment

Previous Post Next Post