/> Mahasiswa Akuakultur Umuslim Jalani Praktikum Lapangan Budidaya dan Pemasaran Ikan Koi Bersertifikat

Mahasiswa Akuakultur Umuslim Jalani Praktikum Lapangan Budidaya dan Pemasaran Ikan Koi Bersertifikat


Bireuen, newsataloen.com - Mahasiswa Program Studi Akuakultur Universitas Almuslim melaksanakan kegiatan praktikum lapangan di PT. Koi Jangka Center, Jangka, Kabupaten Bireuen.

Kegiatan ini mengusung tema “Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Akuakultur Universitas Almuslim melalui Praktikum Budidaya dan Pemasaran Ikan Koi Bersertifikat.” dilaksanakan pada Sabtu 8 Nopember 2025

Praktikum ini bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa tentang teknik budidaya, perawatan, dan pemasaran ikan koi yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Kegiatan dipandu langsung oleh Mursyit, S.E., selaku pemilik dan mentor utama PT. Koi Jangka Center.

Turut hadir mendampingi, Akmal Izwar, S.Pi., M.Si selaku Kepala Program Studi Akuakultur, Dani Prata Putra, S.Pi., M.Ling selaku Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan.Dalam pelaksanaannya, mahasiswa diperkenalkan pada berbagai tahapan penting dalam budidaya ikan koi, mulai dari teknik pembesaran, proses sortir ikan berkualitas, hingga pengenalan prospek pasar ikan koi bersertifikat yang kian diminati secara nasional.

Peserta juga mendapat penjelasan mengenai strategi perawatan warna dan kesehatan ikan koi, serta cara mengoptimalkan budidaya dengan sistem tumpangsari bersama biota akuatik lain seperti nila dan kakap.Menurut Mursyit, S.E., kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membuka wawasan mahasiswa mengenai peluang bisnis ikan hias, khususnya koi.

“Banyak yang belum tahu kalau pasar ikan koi nasional masih kekurangan stok. Padahal, usaha ini bisa dikombinasikan dengan budidaya biota lain seperti nila atau kakap, sehingga menambah keuntungan bagi pelaku usaha,” jelasnya.

Sementara itu, Akmal Izwar, S.Pi., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata pembelajaran aplikatif yang mendukung penguasaan kompetensi mahasiswa.

Belajar di lapangan memberi pengalaman berbeda bagi mahasiswa. Mereka tidak hanya mendengar teori, tapi juga melihat langsung proses budidaya dari pelaku usaha profesional,” ungkapnya.Hal senada disampaikan oleh Dani Prata Putra, S.Pi., M.Ling, yang menekankan pentingnya aspek ilmiah dan etika dalam kegiatan ini.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teknik budidaya, tapi juga mengasah sikap ilmiah, ketelitian, dan tanggung jawab terhadap keberlanjutan sumber daya perairan. Menjaga kehidupan akuatik bukan semata tugas akademik, tetapi panggilan moral untuk merawat keseimbangan alam,” tuturnya.

Para mahasiswa pun mengaku antusias mengikuti kegiatan ini.

“Kami senang bisa belajar langsung di lapangan. Ternyata budidaya ikan koi tak hanya dilakukan di kolam air bersih, tapi juga bisa di air bersalinitas rendah agar pertumbuhan lebih cepat. Selain itu, sistem tumpangsari dengan ikan nila atau kakap juga menarik untuk diterapkan,” ujar salah satu peserta.

Melalui kegiatan praktikum ini, Program Studi Akuakultur Universitas Almuslim berharap mahasiswa semakin memahami bahwa dunia budidaya perairan tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pada inovasi, keberlanjutan, dan tanggung jawab ekologis.(red/rizal jibro).

Post a Comment

Previous Post Next Post