Aceh Utara, newsataloen.com - Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi Payang, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 Tahun 2026 di Aula Setdakab Aceh Utara, Kamis (12/06/2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Bappeda Aceh atau yang mewakili; Anggota DPRA Dapil V (Kabupaten AcehUtara dan Kota Lhokseumawe); Ketua DPRK Aceh Utara; Dandim0103 AcehUtara; Kapolres AcehUtara; Kapolres Lhokseumawe; Kepala kejaksaan Negeri AcehUtara; Ketua Pengadilan Negeri Lhoksukon; Ketua Mahkamah Syar’iah Lhoksukon;
Ketua MPUKabupaten AcehUtara; Para Pimpinan Perguruan Tinggi; Sekretaris Daerah Kabupaten AcehUtara; Para Staf Ahli Bupati AcehUtara; Para Asisten Sekdakab. AcehUtara; Para Ketua Komisi DPRK Aceh Utara;
Dalam sambutannya, Wabup Bupati Tarmizi Payang menekankan pentingnya kolaborasi dan partisipasi seluruh elemen dalam mewujudkan pembangunan Kabupaten Aceh Utara yang lebih baik.
“RPJMD ini adalah arah pembangunan lima tahun ke depan disusun berdasarkan Permendagri no.86 tahun 2017. Dokumen ini bukan sekadar formalitas, tapi sebuah komitmen kolektif untuk Aceh Utara bangkit dengan slogan “Aceh Utara Bangkit, Bangkit, Bangkit,” tegasnya.
Tarmizi Payang menegaskan pentingnya partisipasi semua pihak dalam membangun Kabupaten Aceh Utara ke arah yang lebih baik. Mengusung visi “Mewujudkan Aceh Utara Bangkit, Sejahtera, Bermartabat dan Berkelanjutan”, ia menegaskan bahwa pembangunan lima tahun ke depan akan difokuskan pada lima misi utama.
Disektor bidang ekonomi, ia menekan, pentingnya Hilirisasi pertanian, perkebunan dan perikanan, padi, kelapa sawit dan perikanan tangkap (Meutani -Meulaot); kemudian memaksimal bantuan sosial dan ekonomi kepada masyarakat kurang mampu dan pelaku UMKM (Ta Bantu);
Disamping itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan (Meurunoe – Meu Ubat); Dan meningkatkan dan memperluas akses pembangunan jalan, jembatan, irigasi dan telekomunikasi, Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup serta mewujudkan pelayanan yang prima bagi masyarakat (Ta Peugoet–Ta Hiroe-Ta Pubuet);
“Serta memperkokoh penerapan Syariat Islam dengan prinsip Ahlusunah Waljamaah (Meu Agama),” ujarnya.
Lanjutnya, pelaksanaan kegiatan hari ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan yang harus dilalui dalam proses penyusunan.
“Kami berharap hasil Musrenbang ini mampu merumuskan arah pembangunan yang menyelaraskan visi kepala daerah, yang dapat menyatukan persepsi, pikiran, tekad dan semangat untuk bersama - sama menyusun kebijakan pembangunan Kabupaten AcehUtara,” tegasnya.
Disektor bidang ekonomi, ia menekan, pentingnya Hilirisasi pertanian, perkebunan dan perikanan, padi, kelapa sawit dan perikanan tangkap (Meutani -Meulaot); kemudian memaksimal bantuan sosial dan ekonomi kepada masyarakat kurang mampu dan pelaku UMKM (Ta Bantu);
Disamping itu, untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan (Meurunoe – Meu Ubat); Dan meningkatkan dan memperluas akses pembangunan jalan, jembatan, irigasi dan telekomunikasi, Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup serta mewujudkan pelayanan yang prima bagi masyarakat (Ta Peugoet–Ta Hiroe-Ta Pubuet);
“Serta memperkokoh penerapan Syariat Islam dengan prinsip Ahlusunah Waljamaah (Meu Agama),” ujarnya.
Lanjutnya, pelaksanaan kegiatan hari ini merupakan bagian dari tahapan perencanaan yang harus dilalui dalam proses penyusunan.
“Kami berharap hasil Musrenbang ini mampu merumuskan arah pembangunan yang menyelaraskan visi kepala daerah, yang dapat menyatukan persepsi, pikiran, tekad dan semangat untuk bersama - sama menyusun kebijakan pembangunan Kabupaten AcehUtara,” tegasnya.
Post a Comment