
Kualasimpang, newsataloen.com - Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Angkatan XXVI Tahun 2025 Universitas Almuslim yang ditempatkan di Desa Alue Ie Puteh, Kecamatan Manyak Payed, Kabupaten Aceh Tamiang sukses melaksanakan kegiatan “Sosialisasi Dan Edukasi Tentang Pengenalan Jati Diri” di SD Negeri Raja Tuha, Selasa , 11 Pebruari 2025
Kedatangan Mahasiswa KKM kampung Alue Ie Puteh terdiri dari Rahmad Riski, Hasbul Kahfi, Masda Lena, Alia Rozanna Chaniago, Aiza Fahira, Nazila Ulya, Nafia Ulfa dan Isna Fajira diterima Kepala SDN Raja Tuha Wiwik Kalsum S Pd bersama seluruh dewan guru Bahwa kedangan ke sekolah untuk Sosialisasi dan Edukasi Pengenalan jati diri siswa bertujuan untuk menanamkan kesadaran kepada siswa sejak dini mengenai pentingnya mengenali diri sendiri, memahami kelebihan serta kekurangan diri, dan membangun rasa percaya diri yang kuat. Edukasi dan sosialisasi ini diterapkan untuk siswa kelas IV , V dan VI
Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, mahasiswa KKM Universitas Almuslim berkomitmen memberikan kontribusi positif melalui kegiatan edukasi ini. Sosialisasi yang berlangsung di lingkungan sekolah tersebut mencakup materi seputar konsep Menggenali jati diri, pengembangan potensi diri, serta pentingnya memiliki kepercayaan diri yang baik dalam kehidupan sehari-hari dan permainan teka-teki.
Mahasiswa KKM DI Desa ue Ie Puteh mengatakan bahwa Sosialisasi dan edukasi tentang pengenalan jati diri bagi siswa di SD Negeri Raja Tuha sangat penting karena berperan dalam membentuk kepribadian dan karakter siswa sejak dini. Pada usia ini, anak-anak sedang dalam tahap awal memahami siapa mereka, apa yang mereka sukai, serta bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dengan diberikan pemahaman yang baik tentang jati diri, siswa dapat mengenali potensi dan kelebihan yang dimiliki, sehingga lebih percaya diri dalam mengeksplorasi potensi diri
Selain itu, pemahaman jati diri membantu siswa dalam membangun karakter positif. Mereka belajar memahami nilai-nilai kehidupan, seperti tanggung jawab, empati, dan rasa hormat terhadap orang lain. Dengan begitu, mereka lebih mudah menjalin hubungan sosial yang sehat dan harmonis dengan teman sebaya maupun orang dewasa di sekitarnya. Anak-anak yang memahami jati diri juga cenderung lebih stabil secara emosional dan tidak mudah terpengaruh oleh pengaruh negatif
Pengenalan jati diri sejak dini juga dapat membantu mencegah krisis identitas di masa depan. Anak-anak yang memiliki kesadaran diri yang baik akan lebih mampu membuat keputusan yang tepat sesuai dengan nilai dan prinsip yang mereka yakini. Mereka juga lebih siap menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang lebih bijaksana dan mandiri.
Kepala SD Negeri Raja Tuha, Wiwik Kalsum, S.Pd., menyambut baik inisiatif ini dan memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKM Umuslim yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran mahasiswa Universitas Almuslim. Kegiatan ini memberikan wawasan baru yang bermanfaat bagi siswa dalam membangun karakter dan kepercayaan diri mereka,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga disambut dengan antusias oleh para siswa yang mengikuti berbagai sesi kegiatan, seperti pemberian interaktif, permainan teka-teki, menulis kesan dan pesan kepada mahasiswa KKM universitas almuslim dari siswa. Salah satu siswa kelas VI, bernama Khairul, mengungkapkan kegembiraannya setelah mengikuti acara ini. “Seru sekali! bisa bermain teka-teki dan belajar bersama, terima kasih kepada kakak-kakak KKM semoga bisa main kesini lagi,” ujarnya dengan penuh semangat.
Ketua kelompok KKM Desa Alue Ie Puteh, Rahmad Rizki, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap pengembangan generasi muda. “Kami ingin membantu siswa memahami dan menghargai diri mereka sendiri agar mereka tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” jelasnya.(Red/Rizal Jibro).
Post a Comment