pendidikan
Banda Aceh, newsataloen.com -Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Sosiologi Agama Fakultas Ushuluddin dan filsafat Uin Ar-Raniry Banda Aceh mengadakan piasan sigam ke-10 milad prodi tepatnya di gedung LPPM UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Kamis (06/12/2023).
HMP Sosiologi Agama UIN Ar-Raniry Banda Aceh Adakan Piasan Sigam ke-10
Ketua Umum HMP Sosiologi Agama T. Ahyar Chehuna menyampaikan bahsawasanya piasan sigam ke-10 milad prodi adalah kegiatan tahunan yang wajib di selenggarakan oleh penggurus Himpunan dan hal itu patut di budayakan sesuai dengan tema yang di angkat tahun ini yaitu "Restoring Culture in Social Change"
"Dalam rangka pembukaan piasan sigam ke-10 milad prodi sosiologi agama tahun ini tentunya terdapat berbagai macam kegiatan yaitu ada di adakannya berbagai macam perlombaan baik di tingkat Mahasiswa, Siswa, dan kanak-kanak dengan tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan prodi sosiologi agama agar lebih di kenal di luar," ujarnya.
Dekan Fakultas Ushuluddin dan filsaf Prof Dr.salman abdul muthalib LC.M.Ag dan ketua prodi sosiologi agama Dr. Azwar Fajri S.Ag. M.S.I beserta sekretaris prodi Nofal Liata, M.Si. Hadir pada pembukaan piasan sigam ke-10 milad prodi sosiologi agama.
T. Ahyar Chehuna menjelaskan bahwa selain dari perlombaan ada juga kegiatan lainnya salah satunya yaitu aksi donor darah. Yang mana kegiatan donor darah ini merupakan salah satu visi misi HMPSA tahun ini yang bekerja sama dengan Ksr Pmi Uin Ar-Raniry dan Palang Merah Indonesia.
Ketua panitia Khairul Akhwan Menjelaskan bahwasanya milad tahun ini bertema kebudayaan yang mana hal tersebut ada kaitannya dengan budaya dan perubahan sosial yang terjadi di Aceh karena adanya digitalisasi.
Ketua HMPSA dan ketua Panitia mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada seluruh unsur yang telah ikut menyuseskan piasan sigam ke-10 mild prodi sosiologi agama pada tanun ini di mulai dari sponsorship, dosen-dosen prodi, pimpinan fakultas, alumni-alumni prodi dan seluruh mahasiswa prodi sosiologi agama yang masih aktif.
Harapannya semoga kegiatan ini tetap di lestarikan oleh penerus selanjutnya supaya nilai-nilai budaya tetap terjaga dan di lestarikan sampai ke masa mendatang. Wassalam. (*).
Via
pendidikan
Post a Comment