Berita Daerah
Dandim 0104/Atim, Berikan Wasbang Bagi Para Penyuluh Agama Islam Kota Langsa
Langsa, newsataloen.com - Keberadaan Penyuluh Agama Islam memiliki fungsi strategis dalam pembangunan bangsa.
Hal tersebut diungkapkan Dandim 0104/Aceh Timur, Letkol Czi Hasanul Arifin Siregar, S.Sos, M.Tr (Han) saat mengisi materi kegiatan Pembinaan Penyuluhan Agama Islam, tentang Pengarusutamaan Moderasi Beragama dan Wawasan Kebangsaan, yang digelar oleh Kementerian Agama Kota Langsa, bertempat di Aula Setda, Jln. Cut Nyak Dhien, Gp. Jawa, Kec. Langsa Kota, Kota Langsa.
“Untuk melaksanakan fungsinya dengan baik, Penyuluh Agama harus memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap yang patut diteladani di masyarakat, sehingga untuk mendukung dan mewujudkan tugas sebagai Penyuluh Agama,” kata Dandim, saat ditemui usai kegiatan tersebut, Senin (01-11-2021).
Menurutnya, para penyuluh agama Islam ini punya tugas mulia untuk melakukan baik itu pendidikan formal maupun pendidikan informal kepada masyarakat yang menyiapkan generasi kita mendatang.
“Wawasan kebangsaan sendiri merupakan suatu cara memandang kemampuan untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa dan bertingkah laku sesuai falsafah hidup bangsanya dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Sehingga dalam memahami akan wawasan kebangsaan tersebut, para penyuluh agama dapat memberikan contoh keteladanan bagi kelompok masyarakatnya” ujarnya.
Selain itu, penyuluh agama ini sebagai kelompok garda terdepan untuk menyampaikan informasi tentang apapun kepada masyarakat terutama persoalan keagamaan.
Jadi, lanjut Dandim, pemberian pemahaman tentang wawasan kebangsaan ini sangat penting, karena memang akhir-akhir ini kiranya perlu masyarakat mempunyai pemahaman dan disolidkan kembali untuk memahami tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Ini juga sebagai antisipasi, dari sejak awal tidak boleh ada satupun penyuluh agama yang justru malah memberikan pemahaman yang tidak baik kepada masyarakat, jadi disintegrasi nantinya. Pasalnya apapun informasi-informasi dari penyuluh agama ini sangat diterima oleh masyarakat dan rata-rata penyuluh ini sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama yang kecenderungan informasi apapun itu akan diterima oleh masyarakat. Ketika diberikan pembekalan tentang wawasan kebangsaan maka tidak ada kata lain kecuali NKRI harga mati,” katanya.
Ia menambahkan, bahwa para penyuluh juga dapat memegang teguh rasa toleransi antar umat beragama.
“Para penyuluh juga harus memegang teguh rasa toleransi pada intern maupun ekstern agama. Terlebih saat menemukan sesuatu di media sosial agar jangan dishare sebelum disaring terlebih dahulu. Karena itu bisa saja dapat memecah belah kerukunan yang ada di Kota Langsa khususnya,” pungkasnya. (red).
Via
Berita Daerah
Post a Comment