 |
| Halidi,S.Sos,MM. |
Aceh Utara, newsataloen.com – Kejadian yang cukup memprihatinkan telah mengguncang ketenangan di Kabupaten Aceh Utara, khususnya di wilayah pedalaman Kecamatan Langkahan. Sebuah insiden dramatis yang melibatkan satu unit truk logistik milik Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) terjadi kemarin sore, Rabu, 10 Desember 2025.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi Digital (Komdigi) Aceh Utara, Halidi,S.Sos,MM dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/12/2025). Ia mengatakan, peristiwa ini yang bermula dari niat baik pemerintah daerah untuk mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat yang membutuhkan, sayangnya berujung pada terbakarnya salah satu armada vital tersebut.
Kronologisnya, rombongan yang dipimpin langsung oleh Bupati Aceh Utara, Ayahwa, pada awalnya berencana menyalurkan bantuan logistik esensial ke Gampong Sarah Raja di Kecamatan Langkahan. Perjalanan ini, yang merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, menggunakan dua unit truk operasional Satpol PP dan WH.
Rombongan ini berangkat dengan semangat tinggi untuk meringankan beban warga, namun rintangan geografis dan kondisi infrastruktur jalan yang menantang menjadi tantangan utama yang harus dihadapi di lapangan, sebuah realitas umum di banyak daerah pedalaman Aceh.
Ketika melintasi area vital di Gampong Pante Gaki Balai, salah satu truk Satpol PP dengan nomor polisi BL 8013 KI mengalami kendala serius yang tak terduga. Kondisi jalan yang berlumpur parah, diduga akibat intensitas hujan tinggi atau faktor alam lainnya, menyebabkan kendaraan besar tersebut tertahan, lengket, dan tidak bisa bergerak maju maupun mundur.
Dalam upaya keras untuk membebaskan diri dari lumpur, ban truk tersebut pecah, membuatnya semakin sulit untuk melanjutkan perjalanan sesuai jadwal yang telah direncanakan. Keadaan darurat di tengah jalan ini lantas secara alami menarik perhatian masyarakat setempat yang berdatangan ke lokasi kejadian.
Massa yang berkumpul, melihat truk penuh dengan muatan logistik bantuan terhenti dan tidak bergerak, mulai meminta agar bantuan penting tersebut segera dibagikan di tempat mereka berada. Situasi ini, yang pada awalnya mungkin hanya didasari kepanikan dan kebutuhan mendesak, memicu dialog yang cukup panas dan menegangkan antara petugas di lapangan dan warga, mengingat tujuan awal logistik tersebut adalah untuk desa lain, Gampong Sarah Raja, yang juga sangat membutuhkan.
Ketegangan meningkat drastis dalam waktu singkat. Dengan kondisi yang semakin tidak terkendali dan kurangnya pemahaman bersama, masyarakat mulai saling berdesakan dan dilanda emosi kolektif, yang sayangnya menyebabkan truk tersebut terjungkal ke sisi jalan dan kemudian terbakar hebat.
"Penyebab pasti terbakarnya truk nahas itu sendiri saat ini masih dalam proses penyelidikan mendalam oleh pihak berwajib untuk mengungkap titik terang kejadian ini secara objektif dan adil," katanya.
Menanggapi insiden yang merugikan ini, Kepala Satpol Aceh Utara, Iskandar, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan segera menyiapkan laporan resmi kepada pihak kepolisian setempat.
“Langkah prosedural ini diambil untuk memastikan bahwa kejadian ini diselidiki tuntas sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlak, sekaligus mencari tahu potensi adanya unsur kesengajaan, provokasi, atau kesalahpahaman besar di balik insiden pembakaran aset pemerintah tersebut,” katanya.
Sementara itu, Bupati Ayahwa, sangat menyayangkan peristiwa tersebut dan mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam. Ia menyatakan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan sebagai akibat langsung dari peristiwa nahas ini. "Kami bersyukur dapat mengonfirmasi bahwa berdasarkan data awal dan penyisiran lokasi secara menyeluruh, nihil korban jiwa," ujarnya.
Ayahwa meminta agar masyarakat tetap tenang, menjaga kondusivitas wilayah, dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini. Beliau menekankan komitmen kuat pemerintah daerah bahwa pendistribusian logistik akan tetap berjalan lancar dan segera sampai kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, baik di Gampong Sarah Raja maupun wilayah terdampak lainnya.
Bupati juga secara khusus meminta agar keamanan proses distribusi logistik untuk para pengungsi atau warga terdampak bencana dapat ditingkatkan dan dijaga bersama-sama oleh semua elemen masyarakat, dari tokoh desa hingga aparat keamanan, sebagai bentuk tanggung jawab kolektif untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan aman sampai tujuan. (tim/red).
Post a Comment