/> Dampak Banjir Langkahan: Disperindag & UKM Aceh Utara Gerak Cepat Fasilitasi Pangkalan LPG Lewat Pasokan Langsung Agen

Dampak Banjir Langkahan: Disperindag & UKM Aceh Utara Gerak Cepat Fasilitasi Pangkalan LPG Lewat Pasokan Langsung Agen


Aceh Utara, newsataloen.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi & UKM (Disperindagkop & UKM) kabupaten Aceh, provinsi Aceh menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga stabilitas energi pasca-bencana. Merespons hilangnya infrastruktur fisik pangkalan LPG di Kecamatan Langkahan akibat terjangan banjir, Disperindag kini memfasilitasi skema distribusi khusus berupa pasokan langsung dari agen untuk memastikan warga tetap mendapatkan gas dengan harga regulasi.

Keberadaan pangkalan resmi merupakan garda terdepan dalam rantai distribusi energi yang sangat krusial bagi rumah tangga dan usaha mikro. Hilangnya bangunan pangkalan secara fisik berpotensi menciptakan celah bagi spekulan harga dan kelangkaan semu di tengah masyarakat yang sedang berupaya bangkit dari dampak bencana.

Disperindagkop & UKM kabupaten Aceh Utara Aceh Utara melalui Kabid. perdagangan, Irwandi kepada media ini, Kamis (18/12/2025) menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan perpaduan antara kepatuhan regulasi dan aspek kemanusiaan. Menurutnya, pemerintah tidak boleh menutup mata terhadap nasib para pelaku usaha kecil yang kehilangan tempat operasionalnya namun masih memiliki tanggung jawab melayani kebutuhan publik.

"Kondisi di lapangan sangat memprihatinkan, pangkalan fisik mereka memang sudah rata atau hilang karena musibah banjir. Namun, kita tidak boleh membiarkan para pelaku usaha ini kehilangan mata pencaharian. Oleh karena itu, kami memfasilitasi agar pangkalan tersebut tetap bisa berjualan dengan menggunakan stok tabung yang dipasok langsung dari agen," ujar Irwandi.

Lebih lanjut, Irwandi mengungkapkan rasa simpatinya yang mendalam terhadap para pengelola pangkalan yang terdampak. Baginya, membantu mereka untuk tetap beroperasi bukan hanya soal distribusi barang, melainkan upaya memulihkan ekonomi lokal.

"Kasihan sekali mereka, bangunan dan asetnya terdampak parah. Jika tidak kita fasilitasi dengan skema 'jemput bola' dari agen ini, mereka akan sangat sulit untuk bangkit kembali. Langkah ini kita ambil untuk memastikan mereka tetap berdaya dan warga sekitar tidak kesulitan mencari LPG subsidi maupun non-subsidi," tambah Irwandi.

Melalui skema darurat ini, ia menambahkan, agen LPG ditunjuk untuk menyuplai tabung secara langsung kepada pengelola pangkalan yang terdampak di bawah pengawasan ketat Disperindag. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa harga jual di tingkat masyarakat tetap stabil sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, meskipun infrastruktur pangkalan belum pulih sepenuhnya.

Dengan adanya sinergi yang kuat antara Disperindag, agen, dan pangkalan, diharapkan rantai pasok energi di Kecamatan Langkahan tidak terputus. Inisiatif ini juga menjadi bagian dari strategi besar Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dalam menekan laju inflasi daerah dengan menjaga stabilitas harga komoditas pokok, terutama energi, di masa pemulihan pasca-bencana.

Ia menghimbau, masyarakat untuk tetap tenang dan membeli LPG di titik-titik distribusi resmi yang telah difasilitasi pemerintah guna menghindari harga tinggi di tingkat pengecer tidak resmi. (tim/red)


Post a Comment

Previous Post Next Post