 |
| Dr.Iswadi |
Jakarta, newsataloen.com - Setiap perubahan besar dalam sejarah bangsa selalu berawal dari sebuah gagasan sederhana: keinginan untuk mencerdaskan kehidupan manusia. Bagi Dr. Iswadi, M.Pd., pendidikan bukan hanya pintu menuju pengetahuan, tetapi juga fondasi bagi lahirnya peradaban yang adil dan berkemajuan.
Ia percaya bahwa bangsa yang besar tidak hanya dibangun oleh kekuatan ekonomi dan politik, tetapi oleh kekuatan intelektual dan moral warganya. Dari keyakinan itulah, lahir tekad kuat dalam dirinya untuk menempuh jalan politik sebuah jalan pengabdian yang diyakininya dapat memperluas dampak pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai seorang pendidik, Dr. Iswadi telah lama menyaksikan bagaimana pendidikan mampu mengubah kehidupan seseorang. Namun ia juga melihat kenyataan bahwa masih banyak anak bangsa yang belum memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati pendidikan yang layak. Ketimpangan akses, rendahnya mutu, dan lemahnya kebijakan sering kali menjadi penghalang bagi lahirnya generasi unggul. Dari sinilah Dr. Iswadi,kepada media ini,di Jakarta, Sabtu (08/11/2025)
memahami bahwa perubahan sistem pendidikan tidak cukup dilakukan dari ruang kelas; ia harus diperjuangkan melalui kebijakan publik yang berpihak pada rakyat. Maka, politik menjadi jalan lanjutan dari pengabdiannya sebagai pendidik.
Bagi Dr. Iswadi, pendidikan dan politik memiliki hubungan yang erat dan saling melengkapi. Pendidikan menanamkan nilai, sedangkan politik menerjemahkan nilai itu menjadi kebijakan. Jika di ruang kelas ia mendidik manusia, maka di panggung politik ia ingin mendidik sistem. Ia bertekad memperjuangkan kebijakan yang tidak hanya menumbuhkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk karakter bangsa bangsa yang jujur, berempati, disiplin, dan bertanggung jawab. Menurutnya, politik yang tercerabut dari nilai pendidikan akan kehilangan arah, sementara pendidikan yang jauh dari dunia kebijakan akan kehilangan daya ubah.
Visi politik Dr. Iswadi berakar pada prinsip keadilan dan pemerataan. Ia menilai bahwa kemajuan bangsa tidak akan tercapai selama masih ada kesenjangan dalam pendidikan. Karena itu, ia mendorong hadirnya kebijakan yang menjamin akses pendidikan berkualitas bagi seluruh warga, termasuk masyarakat di daerah tertinggal.
Baginya, keadilan sosial harus dimulai dari keadilan pendidikan. Ia meyakini bahwa setiap anak Indonesia, di manapun mereka berada, berhak memperoleh kesempatan yang sama untuk bermimpi dan berprestasi.
Selain pemerataan, Dr. Iswadi juga menaruh perhatian besar pada relevansi pendidikan terhadap kebutuhan zaman. Ia menilai bahwa dunia berubah sangat cepat teknologi, industri, dan tatanan sosial bergerak dinamis. Oleh karena itu, kebijakan pendidikan harus mampu menyiapkan generasi yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing global.
Namun di tengah arus modernisasi itu, ia tetap menekankan pentingnya nilai-nilai moral, etika, dan nasionalisme. Bagi Dr. Iswadi, kemajuan teknologi tanpa kekuatan karakter hanya akan melahirkan kehampaan spiritual dalam kehidupan berbangsa.
Sebagai sosok yang lahir dan tumbuh di dunia akademik, Dr. Iswadi membawa cara berpikir yang sistematis dan berbasis riset dalam pendekatan politiknya. Ia percaya bahwa setiap kebijakan publik harus dilandasi oleh data, analisis, dan kajian mendalam, bukan sekadar kepentingan politik sesaat.
Dalam pandangannya, kepemimpinan sejati adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang rasional, namun tetap berpijak pada nilai-nilai kemanusiaan. Karena itu, ia selalu menolak praktik politik yang pragmatis, transaksional, dan jauh dari etika publik.
Integritas menjadi nilai utama yang ia pegang dalam menjalankan perjuangan politiknya. Dr. Iswadi menegaskan bahwa pendidikan sejati tidak hanya mengajarkan kepintaran, tetapi juga membentuk kejujuran. Ia yakin bahwa politik yang berintegritas akan melahirkan kepercayaan, dan kepercayaan adalah dasar dari kemajuan bangsa. (rel/rj).
إرسال تعليق