Meureudu, newsataloen.com - Mantan Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Said Agil Husin Al-Munawar, MA, mengapresiasi Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya sebagai penyelenggaraan MTQ Aceh ke-37, yang tidak hanya menampilkan kemampuan membaca dan melantunkan ayat suci, tetapi juga menjadi sarana memperkuat literasi dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.
Hal tersebut diungkapnya saat menyampaikan arahan dalam seminar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh, baru-baru ini, yang digelar di Aula Kantor Bupati Pidie Jaya.
Dalam seminar tersebut, Said Agil Husin juga menyerukan pentingnya memahami Al-Qur’an secara utuh.
Selanjutnya, ia menekankan bahwa Al-Qur’an tidak cukup hanya dibaca atau dihafal, tetapi harus dipahami secara menyeluruh agar nilai-nilainya dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Umat Islam perlu menumbuhkan kesadaran untuk mempelajari Al-Qur’an dengan pendekatan ilmu, pemahaman konteks, dan keikhlasan hati. Memahami Al-Qur’an akan menuntun kita pada kehidupan yang adil, damai, dan penuh rahmat,” jelasnya, di hadapan Bupati Pidie Jaya dan peserta seminar.
Sementara itu Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI, Dr. Muchlis Muhammad Hanafi, yang turut hadir dalam seminar menegaskan bahwa generasi muda Aceh memiliki peran penting dalam menjaga dan mempertahankan nilai-nilai Islam di era modernisasi. “Anak-anak muda harus menjadi pelopor dalam menegakkan ajaran Islam dengan memanfaatkan media digital secara cerdas, produktif, dan beretika,” ungkap tokoh nasional tersebut.
Mengusung tema “Membangun Aceh Bermartabat: Internalisasi Nilai Al-Qur’an di Era Transformasi Digital” seminar yang dihadiri oleh 120 peserta dari Kemenag kabupaten/kota Provinsi Aceh, Dinas Syariat Islam, pimpinan dayah, Forkopimda, dan segenap kafilah MTQ dibuka oleh Bupati Pidie Jaya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kabuparten Pidie Jaya H. Sibral Malasyi MA, S.Sos, M.E menekankan pentingnya mengiringi kemajuan teknologi digital dengan penguatan nilai-nilai keislaman. Ia berkomitmen untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai landasan moral dalam setiap segi aspek kehidupan.
Kegiatan seminar tersebut menjadi bagian dari rangkaian pelaksanaan MTQ Aceh ke-37 tahun 2025 yang diikuti oleh ratusan peserta dari segenap berbagai kabupaten dan kota di seluruh Provinsi Aceh.
Melalui kegiatan seminar ini juga diharapkan melahirkan generasi yang tidak hanya unggul dalam memahami Al-Qur’an, namun juga mampu mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan digital dan pembangunan daerah. (din/li)

Post a Comment