Tangerang, newsataloen.com - Di tengah dinamika dunia akademik yang semakin menuntut efisiensi dan capaian, kehadiran sosok dosen yang membimbing dengan hati dan integritas tinggi menjadi semakin langka. Dr. Iswadi, M.Pd adalah satu di antara sedikit dosen yang bukan hanya dihormati karena kepakarannya, tetapi juga dikagumi karena karakter dan dedikasinya yang tulus.
Gaya Mengajar yang Santai, Jelas, dan Memotivasi.Banyak mahasiswa menyoroti cara mengajar beliau yang santai namun tetap fokus dan terstruktur. Tiara Intan Saputri menyebut bahwa suasana kelas yang dibangun Pak Iswadi terasa “enjoy” dan tanpa tekanan, sehingga mahasiswa bisa menyerap pelajaran dengan lebih nyaman. Delive Charista Arna menambahkan bahwa materi yang disampaikan selalu jelas dan mudah dipahami, dan Dr. Iswadi tidak pernah mempersulit tugas maupun ujian.
Interaktif dan Menghargai Diskusi.Sebagai pengajar, beliau juga dikenal terbuka terhadap diskusi dan mendorong mahasiswa untuk aktif berpikir. Menurut Dinda Indriani, beliau mengajak mahasiswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran dengan banyak contoh nyata, menjadikan suasana kelas lebih hidup dan mendalam. Prima Aprillia Winanti menyebut beliau sebagai pendidik yang “tidak hanya mengajar, tetapi mendidik dengan hati”.
Adil, Toleran, dan Penuh Kepedulian.Dalam hal penilaian, Dr. Iswadi dikenal objektif dan adil. Ia menghargai usaha mahasiswa dan tidak memandang perbedaan latar belakang sebagai hambatan. An Nisa Madania menyebut beliau sebagai sosok yang tidak pernah mempersulit mahasiswa, penuh toleransi, dan memahami ritme belajar tiap individu. Bahkan sebagai penasihat, beliau memberi arahan yang bijak tanpa menggurui.
Menjadi Sumber Keteladanan dan Ketenteraman.Yang paling berkesan bagi mahasiswa adalah ketenangan dan ketulusan beliau dalam mengajar. Ashidiqi Masharry menyebut Dr. Iswadi sebagai dosen yang menenangkan dan tidak pernah tergesa-gesa. Dalam situasi sulit seperti magang atau tekanan akademik, beliau justru memberi ruang dan dukungan emosional, bukan tuntutan tambahan.
Sosok yang Akan Terus Dikenang. Keseluruhan testimoni dari Nurul Najmu Zulashida, Tiara Intan Saputri, Delive Charista Arna, Prima Aprillia Winanti, Dinda Indriani, An Nisa Madania, Ashidiqi Masharry, dan Rievaldy Andhika Koswara membentuk gambaran yang utuh tentang Dr. Iswadi: dosen yang santun, rendah hati, dan memiliki dedikasi luar biasa.
Beliau bukan hanya menjadi pengajar, tetapi juga panutan moral dan intelektual. Keteladanannya akan selalu dikenang oleh mahasiswanya sebagai bukti bahwa pendidikan sejati adalah gabungan antara ilmu, empati, dan ketulusan hati.(rel/rj).
Menjadi Sumber Keteladanan dan Ketenteraman.Yang paling berkesan bagi mahasiswa adalah ketenangan dan ketulusan beliau dalam mengajar. Ashidiqi Masharry menyebut Dr. Iswadi sebagai dosen yang menenangkan dan tidak pernah tergesa-gesa. Dalam situasi sulit seperti magang atau tekanan akademik, beliau justru memberi ruang dan dukungan emosional, bukan tuntutan tambahan.
Sosok yang Akan Terus Dikenang. Keseluruhan testimoni dari Nurul Najmu Zulashida, Tiara Intan Saputri, Delive Charista Arna, Prima Aprillia Winanti, Dinda Indriani, An Nisa Madania, Ashidiqi Masharry, dan Rievaldy Andhika Koswara membentuk gambaran yang utuh tentang Dr. Iswadi: dosen yang santun, rendah hati, dan memiliki dedikasi luar biasa.
Beliau bukan hanya menjadi pengajar, tetapi juga panutan moral dan intelektual. Keteladanannya akan selalu dikenang oleh mahasiswanya sebagai bukti bahwa pendidikan sejati adalah gabungan antara ilmu, empati, dan ketulusan hati.(rel/rj).
Post a Comment