Di Aceh, muzakarah ulama sering diadakan untuk memperdalam pemahaman umat Islam tentang tauhid, tasawuf, dan fikih, serta membahas isu-isu kontemporer yang relevan. muzakarah ulama bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar ulama, dan menyatukan pemahaman terhadap ajaran Islam, serta memberikan bimbingan serta arahan kepada umat.
Melalui persatuan dan kesatuan muspika serta Geuchik dalam Kecamatan Paya Bakong Aceh Utara mengelar Muzakarah Ulama perdana yang berlangsung di halaman Kantor muspika kecamatan setempat, pada Rabu Malam, 02 Juli 2025, acara tersebut di hadiri oleh seluruh Unsur Muspika Kecamatan Paya bakong serta para tokoh masyarakat.
Muzakarah Ulama Di Paya bakong Tema yang di Angkat “Nikah, Thalaq Dan Fasakh serta Tanggung Jawab orang tua” karena tema tersebut sedang Terjadi dan Banyak keraguan Antar masyarakat.
Acara tersebut juga dihadiri ratusan masyarakat yang ingin mendengarkan langsung majelis ilmu dari para ulama dan pimpinan pasantren untuk Menghilangkan keraguan Di desa masing masing.
Acara Muzakarah Ulama Perdana tingkat Kecamatan Paya bakong, dipandu oleh Geuchik Pucok Alue Seuleumak, Abny Amin S.pd , Laporan panitia Oleh Tgk M Faisal S.Ag dan sambutan Camat Paya Bakong Muhammad Noval Andrian, S,STP., M.A.P serta Pemateri I oleh Abu Manan Blang jruen (Moderator), pemateri II Abi H Zainuddin Bayu (Bab Nikah & Tanggung jawab orang tua), pemateri III oleh Abi Sufi Paloh Gadeng ( Bab Thalaq & Fasakh)
Tengku M Faisal S.Ag selaku Ketua Panitia yang dan Ketua Forum Geuchik Kecamatan Paya bakong, Imran, mengatakan acara Muzakarah Ulama yang Perdana terselenggaran, berkat kerjasama yang solid dari 39 Geuchik, dan dukungan besar dari unsur Muspika Mulai Dari Camat, Kapolsek, Danramil, Kompi B, Mpu, Kepala Pukesmas, Kepala Sekolah seluruh sekolah dalam kecamatan setempat, pimpinan balai pengajian, Imum syiek mesjid, seluruh perangkat Desa, Muhammad Yusuf S.pd (Bayu) (Anggota DPRK Aceh Utara), dan juga Di hadiri Panglima Muda Tengku chiek paya bakong wilayah lll serta Seluruh ormas Paya Bakong.
Sumber anggaran pelaksanaan acara ini bersumber dari 39 Geuchik , serta mendapat bantuan Moril dan materil dari para tokoh- tokoh masyarakat, yang ada di kecamatan yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.
"Saya ucapkan terimakasih kepada semua anggota panitia yang telah bekerja keras siang dan malam sehingga acara ini bisa berjalan sukses seperti yang kita rencanakan,” ungkapnya ketua panitia.
Pentingnya acara ini di gelar, bertujuan untuk persamaan persepsi dalam bidang syariat islam secara kaffah, dalam pengambilan kebijakan didesa agar tidak bertentangan dengan syariat islam, dan Diharapkan diakhir kegiatan ini dapat kesimpulan yang bisa menjadi landasan agama yang tidak bertentangan dengan syariat islam," pungkasnya.(Fadly P.B)
Post a Comment