kabar daerah
MAMI Salurkan Dana Purifikasi Melalui BAZNAS untuk Renovasi Jembatan di Banjarnegara
Banjarnegara, newsataloen.com- PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) menyalurkan dana purifikasi melalui BAZNAS untuk merenovasi Jembatan Karekan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
MAMI dan BAZNAS meresmikan jembatan yang berlokasi di Desa Karekan tersebut pada Kamis (9/3/2023).
Jembatan Karekan menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Banjarnegara, yaitu Kecamatan Pagentan dan Kecamatan Pejawaran.
Jembatan sepanjang 25 meter ini mampu menahan beban hingga 10 ton dan dapat dilalui pejalan kaki, kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun, truk bermuatan berat/besar tidak diperkenankan melintas di jembatan di Desa Karekan itu.
Proyek renovasi Jembatan Karekan menelan dana sebesar Rp 232 juta. Dana sebeaar itu berasal dari dana purifikasi dua reksa dana syariah yang dikelola MAMI, yaitu reksa dana Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) dan reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI).
*Justitia Tripurwasani*, Direktur / Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) MAMI mengatakan, sebagai perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia, pihaknya sangat mengutamakan tata kelola perusahaan yang baik.
" Kami selalu memastikan kegiatan operasional bisnis sehari-hari di MAMI telah sesuai dengan seluruh peraturan yang berlaku.” ujarnya.
Justitia menambahkan, berdasarkan peraturan, setiap pengelola reksa dana syariah wajib mengikuti prinsip syariah di pasar modal.
Pengelola reksa dana syariah memiliki kewajiban untuk memastikan kegiatan pengelolaan, isi portofolio, dan pendapatan reksa dana syariah terbebas dari unsur kekayaan yang bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.
Seluruh dana yang tidak dapat diakui sebagai nilai aktiva bersih reksa dana, atau disebut dana purifikasi, harus langsung dikeluarkan dari portofolio reksa dana. Kegiatan penyaluran dana purifikasi ada di bawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah.
“Karena itu, kami secara rutin menyalurkan dana purifikasi reksa dana syariah. Sejak tahun 2016 hingga 2022, kami telah menyalurkan dana purifikasi lebih dari Rp 2,14 miliar," rinci Justitia.
Renovasi Jembatan Karekan didanai dengan dana purifikasi reksa dana MSSA dan MSSI, bukan dari MAMI. "Kami bersyukur dapat membantu masyarakat sekitar Desa Karekan dengan merenovasi Jembatan Karekan dari penyaluran dana purifikasi,” ujar Justitia.
Dalam penyaluran dana purifikasi ini MAMI bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) sebagai pelaksana program. BAZNAS bertugas menyeleksi dan mengajukan beberapa alternatif program di beberapa wilayah kepada MAMI serta melaksanakan program yang telah dipilih.
Direktur Pengumpulan BAZNAS RI, Faisal Qosim mengatakan, jembatan Karekan dibangun pada tahun 2004 dengan konstruksi beton dan batu kali. Seiring berjalannya waktu, arus sungai menggerus pilar penyangga jembatan di sisi bawah. Akibatnya, pilar penyangga jembatan menjadi miring dan jalan di sekitar jembatan pun ikut ambles.
"Padahal, jembatan ini sangat dibutuhkan oleh sekitar 3.123 warga Desa Karekan untuk mobilitas, baik untuk menuju fasilitas umum, pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan lainnya.” katanya.
Faisal Qosim menambahkan bahwa program renovasi Jembatan Karekan dilakukan pada bulan Desember 2022 hingga Januari 2023 dan pematangan konstruksi jembatan diperlukan di sepanjang bulan Februari.
“Saat ini, jembatan telah dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga, dan warga menyambut dengan baik proyek renovasi Jembatan Karekan,” imbuhnya.
Untuk diketahui, saat ini MAMI mengelola tujuh reksa dana syariah, termasuk reksa dana MSSA dan MSSI. Reksa dana MSSA merupakan reksa dana saham syariah yang berinvestasi di bursa saham Indonesia. MSSA berfokus pada saham-saham yang berhubungan dengan sektor green economy dan telekomunikasi.
"Per akhir Januari 2023, dana kelolaan MSSA mencapai Rp 253,2 miliar dengan catatan kinerja historis rata-rata 9,30% per tahun," jelas Faisal.
MSSI lanjutnya merupakan reksa dana berbasis sukuk. Dengan strategi investasi pada sukuk tenor pendek, MSSI memiliki volatilitas yang lebih rendah daripada sukuk tenor panjang. Per akhir Januari 2023, dana kelolaan MSSI mencapai Rp 384,7 miliar dengan kinerja historis rata-rata 5,25% per tahun.(tiar/rel)
Via
kabar daerah
Post a Comment