Kabupaten Bireuen, newsataloen.com-Petani kelapa dalam (biasa)di berbagai Gampong,kecam Pemerintah Kabupaten Bireuen, karena sudah sekian tahun harga kelapa butir dan copra, terus merosot,sama sekali tidak membantu petani dalam memasarkannya hasil penen mareka.
Hal ini dijelaskan, sejumlah petani kelapa dalam kepada tim media ini,Selasa (01/11) menyebutkan harga kelapa butir kini dihargai Rp 1000/kg dan copra lebih rendah lagi,ujar Abdul Aziz bersama Razali Ali,warga Juli Bireuen, saat dihubungi media ini,sejauh mana harga jual produk pertanian ini khususnya butir kelapa dan copra.
Sudah lama harga jual sangat rugi petani,coba bayangkan butir kelapa Rp 1000/kg (harga itu tidak wajar walaupun ongkas panjat,kupas) sudah ditanggung pembeli,contoh satu ton butiran kelapa milik kebun/buah kelapa mendapatkan uang satu rupiah.
Begitu pula harga copra lebih rendah lagi, padahal Pemerintah Kabupaten Bireuen bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Bireuen,sudah bisa membantu petani dengan cara memasarkan hasil panen produk petani ini.
Begitu juga, PJ Bupati Bireuen dan PJ Gubernur Aceh,coba cari solusi tentang cara pemesaran panen kelapa, setiap hari aja di Bireuen, ratusan ton bisa panen belum untuk seluruh Provinsi Aceh, tambah Abdul Aziz bersama Razali Ali.
Aceh merupakan sudah sejak lama sentra produksi kelapa, Pemerintah Aceh,bisa membuat solusi kontak dagang dengan luar negeri untuk ekspor butiran kelapa dan copra ini, agar harga bisa menguntungkan petani,dari masa ke masa petani terus rugi,sebab harga jual di tentukan cukong atau toke (tengkulak).
Butiran kelapa hanya sanggup di bawa ke Medan, untuk dijadikan berbagai bumbu masakan sedangkan copra dijadikan minyak makan ke kilang pengolah copra lokal,makanya sampai kapanpun harga jual produk petani ini,tidak pernah menguntungkan petani,pungkas Abdul Aziz dan Razali
Sejumlah toke pembeli butiran kelapa dan copra,yang dihubungi media ini, mengatakan memang saat ini produk ini, terus merosot sejak satu bulan ini apalagi masuk bulan November - Desember,penutup tahun.
Alasan klasik ini,juga ada pengaruh terhadap jelang masuk tahun baru dan Imlek juga hari raya cina,apakah pengaruh ini,bisa saja yang jelas kelapa butir di jual ke Medan,pakai truk tronton,bila masuk barang dari petani, setiap hari kita bawa ke sana,kilah salah satu toke kepala,kepada tim media ini, Selasa Sore tadi (rizal jibro).
Post a Comment