Kabupaten Bireuen, newsataloen.com-Tanah sawah milik Haji Zarkasyi, korban timbunan tanah untuk bangun sejumlah cafe di Gampong Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen,pada musim tanam tahun 2022 ini, tidak bisa tanam padi dan gagal panen.
Timbunan tanah sawah untuk bangunan sejumlah cafe di lokasi jalan Elak Wilayah Gampong Cot Gapu Bireuen,sudah menjadi momok bagi pemilik sawah lainnya, seperti dijelaskan H Zarkasyi, petani warga Cot Gapu Bireuen, memiliki areal sawah sekitar ribuan meter luas, tidak bisa, ditanami padi lagi.
Sawah mareka tergenang air hujan tidak bisa dibuang ke saluran pembuangan terperangkap tanah timbunan, tempat dibangunnya sejumlah cafe di sebelah timur, samping areal sawahnya,pihaknya juga sudah melaporkan ke Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Bireuen.
Juga keluhan H Zarkasyi, tidak bisa tanam padi di areal sawahnya,bersama Kepala Desa atau Geusyeik,sudah diberitahukan kepada pemilik cafe, pula disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen,kepada Asisten dan pejabat terkait sama sekali tidak gubris.
Bangunan sejumlah cafe menurut petani itu, tidak memiliki izin mendirikan bangunan, Bupati Kabupaten Bireuen masih tutup mata,untuk musim tanam ini, kami tidak bisa tanam padi,ucap Zarkasyi, sedih.
Setiap musim tanam, sebelum maraknya lapak bangunan cafe, di lokasi tanah sawah produktif itu, setiap panen mendapatkan hasil padi atau gabah siap giling ribuan kilogram,sekarang ini sama gagal, akibat dampak timbunan tanah bangunan cafe tersebut.
Kerugian sudah sangat jelas bagi petani tersebut, tanah seluas tiga ribuan meter itu,diserahkan kepada warga untuk ditanami padi musim gadu 2022, biasanya dapat menampung tenaga kerja olah tanah,tenaga seumula bagi ibu rumah tangga.
Bahkan tenaga kerja saat panen tiba, yang paling sedih bagi Zarkasyi,hasil panen dari zakat dapat diserahkan kepada warga miskin, kini gagal total, jadi saya sangat mengharap kepada Pemerintah Kabupaten Bireuen khususnya Bupati Muzakkar A Gani, Dinas PU Pengairan Provinsi Aceh di Bireuen.
Termasuk Dinas Pertanian dan Perkebunan Bireuen, Dinas Pangan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bireuen, segara menyelesaikan hal ini, pemilik tanah produktif menjadi korban, dan terancam stok pangan nasional, tambah Zarkasyi (tim)
Post a Comment