Pengecekan Harga Sembako di Keude Kecamatan Nisam Antara

Baca Juga

 

Aceh Utara, newsataloen.com  - Babinsa Koramil 25/Nisam Antara, Koptu Afrizal, melaksanakan kegiatan pengecekan harga kebutuhan pokok di wilayah Keude Kecamatan Nisam Antara, Kabupaten Aceh Utara. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memantau stabilitas harga serta memastikan ketersediaan sembako bagi masyarakat tetap aman menjelang kebutuhan harian dan aktivitas ekonomi warga, Jumat (14/11/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Babinsa mendatangi sejumlah pedagang dan distributor untuk memperoleh data harga terkini. Hasil pengecekan mencakup bahan pangan utama seperti beras premium Rp 15.000/kg, beras medium Rp 14.000/kg, kedelai Rp 12.000/kg, cabai merah Rp 60.000/kg, cabai rawit hijau Rp 27.000/kg, bawang merah Rp 32.000/kg, serta bawang putih yang berada pada kisaran Rp 28.000–35.000/kg. Selain itu, gula pasir tercatat Rp 18.000/kg dan minyak goreng berada pada kisaran Rp 17.000–23.000/kg.

Untuk kebutuhan protein dan lauk pauk, harga daging ayam ras tercatat Rp 55.000/kg, daging sapi Rp 170.000/kg, ikan tongkol Rp 35.000/kg, ikan teri Rp 13.000/kg, serta udang basah Rp 70.000/kg. Sementara bahan pokok lainnya seperti tepung terigu dijual Rp 10.000/kg, mie instan Rp 9.000/kg, kacang hijau Rp 26.000/kg, kacang tanah Rp 25.000/kg, serta telur ayam boiler satu papan (30 butir) Rp 55.000.

Di sisi sayuran dan kebutuhan dapur, tomat dijual Rp 7.000/kg, mentimun Rp 7.000/kg, wortel Rp 15.000/kg, kentang Rp 16.000/kg, kacang panjang Rp 6.000/kg, sawi hijau Rp 2.000/ikat, dan kangkung Rp 2.000/ikat. Sementara tahu dan tempe masing-masing dijual Rp 5.000 dan Rp 2.000 per bungkus. Buah-buahan seperti pisang dijual Rp 10.000/sisir dan jeruk Rp 20.000/kg. Untuk kebutuhan rumah tangga lainnya, gas LPG 3 kg tercatat pada harga Rp 25.000 per tabung.

Koptu Afrizal menyampaikan bahwa kegiatan pengecekan harga sembako seperti ini merupakan bagian dari tugas Babinsa dalam memonitor kondisi ekonomi masyarakat di wilayah binaan. Ia berharap harga kebutuhan pokok tetap stabil sehingga tidak membebani warga, terutama menjelang meningkatnya aktivitas masyarakat di pasar tradisional.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana komunikasi untuk mengetahui langsung kendala pedagang maupun kebutuhan masyarakat di Kecamatan Nisam Antara.