kabar daerah
Lumpuhkan 5 KSTP dan Bantu Evakuasi Warga, Bakti Satgas 330 Tri Dharma di Tanah Papua
Intan Jaya, newsataloen.com - Aksi teror Kelompok Separatis Bersenjata (KSTP) yang berlangsung selama 5 hari berturut-turut sejak Jumat (19/1) telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit dan melumpuhkan berbagai sendi kehidupan masyarakat di Kab. Intan Jaya, Papua Tengah.
Dansatgas 330, "Sonobi Sejuria", Mayor Inf Dedy Pungky Irawanto, S.I.P., M.I.Pol, menjelaskan bahwa Satgas Pamtas Mobile Yonif 330 Tri Dharma bersama jajaran aparat keamanan lainnya akan terus berupaya untuk memulihkan kondusifitas keamanan di Intan Jaya agar layanan pemerintahan dan aktivitas perekonomian dapat berjalan normal.
"Kami akan melaksanakan rapat koordinasi dengan seluruh elemen terkait, baik unsur pemerintah, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh adat dan para tokoh masyarakat dalam percepatan pemulihan kondisi keamanan dan penanganan pengungsi di Intan Jaya", terangnya.
Pasca penindakan terhadap aksi gangguan keamanan KSTP yang berlangsung sampai dengan Selasa (23/1), para Ksatria Tri Dharma Kostrad tercatat telah berhasil melumpuhkan 5 KSTP, 4 orang diantaranya dinyatakan tewas.
Lettu Inf Abu Haniffah, selaku Perwira Penerangan Satgas 330 menjelaskan bahwa 4 KSTP tewas dan 1 KSTP luka tembak pasca penindakan yang dilakukan oleh Satgas 330 terhadap aksi gangguan keamanan yang dilakukan KSTP ke Pos-pos Satgas 330.
"4 KSTP yang tewas adalah Zakius Sondegau (Danwil Yokatapa), Oni Kobogau (Wapangkodap VIII/Kemabu), Jaringan Belau dan Melkias Matani. Sedangkan 1 KSTP atas nama Kanus Kogoya atau Ones terkonfirmasi mengalami luka tembak dan saat ini masih dirawat di salah satu markas KSTP", terangnya.
Lebih lanjut, Lettu Inf Abu menambahkan bahwa saat KSTP melakukan aksi teror gangguan keamanan, Satgas 330 turut membantu evakuasi warga ke tempat yang aman.
"Banyak masyarakat Intan Jaya yang mengungsi dan berlindung di Pos 330 karena takut akan teror brutal KSTP. Satgas 330 berupaya memberikan bantuan layanan kesehatan dan bahan makanan untuk warga yang tinggal di tenda pengungsian", tambahnya.
Via
kabar daerah
Post a Comment