Medan, newsataloen.com -Meski banyak kajian tentang manusia oleh para sarjana dan filosof, namun kajian-kajian mereka gagal memahami keseluruhan dimensi tersebut.
Karena itu, kajian tentang manusia selalu menarik, terutama jika dikaitkan dengan sisi non-fisiknya (kerohanian).
Dr H Muhammad Sontang Sihotang, S.Si,.M.Si menyebutkan salah satu cara untuk melihat aspek yang terabaikan ini dengan mempelajari dimensi spiritual manusia.
Berdasarkan eksplorasi mereka terhadap
Al-Qur'an dan Hadis, para sarjana kosmolog Muslim mengajukan / menawarkan konsep tiga dunia ; makrokomos, mikrokosmos dan metakosmos.
"Makrokosmos mewakili alam Semesta, (dunia) atau alam raya (univers / universal).
Mikrokosmos adalah manusia sedangkan metakosmos berkaitan dengan Alloh Sang Pencipta," jelas Muhammad Sontang saat berbicara tentang manusia kepada media ini di Medan, Kamis (5/1/2023)
Sarjana Kosmolog Muslim kemudian mengeksplorasi rahasia-rahasia di balik Al-Qur'an dan Hadis untuk mendapatkan
makna mengenai peran utama mereka dalam dunia kosmos tersebut dalam rangka mengetahui tugas mereka menjaga hubungan antar Kosmos.
Al-Qur’an, misalnya, lanjut Muhammad Sontang memberikan alegori
dan tanda bahwa umat Islam harus menggali maknanya yang dalam untuk mendapatkan hikmah dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Inilah tiga Kosmologi yang harus ditemukan umat Islam (Sarjana Kosmolog Muslim) dari teks kitab suci al-Qur’an, Hadis serta pendapat Ulama (Ijma’ & Qiyas).
Kemudian dieksplorasi agar rahasia-rahasia di balik nya untuk mendapatkan makna mengenai peran utama mereka dalam dunia kosmos dalam rangka mengetahui, memahami peran sentral manusia dalam, tugas mereka sebagai hamba menjaga hubungan antar kosmos agar sinergi, seimbang, sepadu dan harmoni serta berkesinambungan.
"Usaha ini dinyatakan mampu mengantarkan manusia menjadi bijak.Sebab telah dinyatakan diatas bahwa Manusia itu sangatlah misterius. Besar harapan kita boleh mendekat diri kita kepada Alloh dan RasulNya dengan berkatNya tentunya. Wallohu a’lam Bish-Shawaab (Hanya Alloh yang lebih mengetahui kebenaran yang sesungguhnya," pungkas Muhammad Sontang.(tiar).
Post a Comment