/> Lihat Saja Gedung DPRK Bireuen, Diselimuti Semak Belukar

Lihat Saja Gedung DPRK Bireuen, Diselimuti Semak Belukar


Gedung Dewan terlantar yang diselimuti semak belukar di Cot Gapu kabupaten Bireuen


Kabupaten Bireuen, newsataloen.com. Cerita Warga Gampong Cot Gapu Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen,yang dihubungi tim media ini,Rabu (23/06), pada tiga tahun lalu,suatu hari Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen Rusyidi Muchtar pernah memboyong anggotanya.

Ketempat Gedung anggota DPRK Bireuen dari berbagai fraksi untuk melihat lihat gedung tersebut,yang sudah mangkrak pembangunan sudah puluhan tahun terlantar dan ditumbuhi semak belukar, mungkin ada wacana untuk membangun kembali.

Kami sangat gembira bagi warga Gampong Cot Gapu Bireuen,karena mendapatkan angin segar dari anggota dewan itu,bisa dibangun kembali, ternyata sudah berlangsung kunjungan itu atau memboyong anggota dewan terhormat,tidak ada hasil sama sekali, sampai gedung dewan sendiri yang di rancang dua atau tiga tingkat.

Masih berdiri megah tiang dan sekelilingnya tumbuh subur semak belukar, tanpa pembersihan dari Pemerintah Kabupaten Bireuen,bahkan pengamatan tim media ini,di dalam areal gedung terlantar itu, Rabu Sore (23/06),ada sejumlah orang atau warga masyarakat (perempuan dan laki laki)dari mana asalnya kita tidak tau, sedang selfi.

Menikmati indahnya gedung dewan itu terlantar atau ditelantarkan ditutupi rumput sudah menjalar ke seluruh bangunan megah, milikPemerintah Kabupaten Bireuen,yang sudah menelan biaya uang rakyat ratusan milyaran rupiah itu,terbuang dia sia.

Apalagi Ketua DPRK Bireuen bersama anggota,dengan gagah melihat lihat gedung miliknya sendiri,kita akan kembali bangun,senang kita dengar hal ini,selain anggota dewan sudah punyai kantor sendiri juga warga Cot Gapu Bireuen, tidak lagi menjadi momok karena jorok dan kotor.

"Menjadi sarang penyakit dan hewan melata,sampai kini tidak ada janji janji itu, kenapa tidak dibangun kami tidak tahu,!,coba tanyakan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen atau Bupati Bireuen,"tambah warga sambil mengarahkan saran itu,kepada Tim Media Online Nasional newsataloen.com ini.

Catatan tim media ini,waktu kunjungan Ketua DPRK Bireuen bersama anggota dewan lainnya,tiga tahun lalu juga meninjau Kantor Dinas Perkerjaan Umum dan Penata Ruang (PUPR) Kabupaten Bireuen,dilokasi Gampong Meunasah Capa Bireuen dekat Persimpangan Empat Kota Bireuen.

Agar kedua bangunan tadi kita bangun kembali,sampai kini pula tidak ada realisasi apapun,cerita warga Kota Bireuen,mungkin tak ada dana sebab pemerintah sedang gencar memberantas pandami Covid 19,itu pun harus dilakukan, bangun kedua kantor itu juga harus dilakukan.

Tidak ada dana mungkin?,apa perlu warga Bireuen,kita sumbang dana ripoh riboh,agar citra dan marwah Pemerintah Kabupaten Bireuen,bisa terang kembali, sebut sejumlah Warga Bireuen,yang tidak mau di catat nama di media ini.

Kedua pembangunan mangrak itu,semula direncanakan masa Bupati Bireuen H Ruslan Daud,agar gedung itu, berdiri megah untuk dipersembahkan kepada wakil rakyat dan rakyat Kabupaten Bireuen,sejalan waktu masa jabatan sudah habis,buyarlah nafsu besar tenaga kurang,kedua bangunan itu dibiarkan terlantar dan ditumbuhi rumput oleh generasi pimpinan Kabupaten Bireuen ini. (Rizal Jibro).

Post a Comment

Previous Post Next Post