Aceh Utara, newsataloen.com - Personel Koramil 29/Lkh jajaran Kodim 0103/Aceh Utara secara intensif mendampingi proyek pembuatan sumur bor bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di wilayah Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Rabu (31/12/2025).
Langkah ini merupakan respon cepat untuk menyediakan akses air bersih bagi warga yang menempati Hunian Sementara maupun fasilitas umum pasca bencana banjir bandang. Pengerjaan ini tersebar di 11 desa guna memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi secara merata di seluruh titik terdampak.
Di Desa Rumoh Rayeuk, pengerjaan telah menuntaskan tiga titik sumur bor di area Huntara dengan kedalaman masing-masing 45 meter dan 50 meter. Sementara di Desa Tanjung Dalam Selatan, satu titik di Meunasah telah selesai di kedalaman 45 meter, dan satu titik lainnya di Masjid masih dalam proses pengerjaan dengan progres mencapai 28 meter. Capaian serupa juga terlihat di Desa Meunasah Blang yang telah merampungkan satu titik sumur di Huntara sedalam 45 meter.
Progres pengerjaan juga mencakup Desa Lebok Mane yang telah menyelesaikan dua titik sumur sedalam 55 meter di lokasi Meunasah dan Huntara. Fasilitas ibadah di desa lain turut menjadi prioritas, seperti di Masjid Desa Matang Ketapang dan Masjid Desa Gedumbak yang masing-masing telah memiliki sumur bor sedalam 45 meter. Di Desa Pante Gaki Bale, pengeboran bahkan telah mencapai kedalaman maksimal 65 meter untuk memastikan kualitas air yang dihasilkan tetap optimal bagi konsumsi warga.
Untuk wilayah lainnya, satu titik di Desa Krung Lingka telah selesai pada kedalaman 55 meter. Sementara itu, beberapa lokasi masih dalam tahap pengerjaan aktif, yaitu di Desa Langkahan yang mencapai progres 20 meter, Desa Paya Tukai sekitar 15 meter, dan Desa Simpang Tiga yang telah mencapai kedalaman 30 meter. Pendampingan oleh Babinsa dilakukan setiap hari untuk memastikan teknis pengerjaan di lapangan berjalan lancar tanpa kendala berarti.
"Mewakili Danramil 29/Langkahan, saya mendampingi langsung pembuatan sumur bor di desa-desa ini agar pengerjaannya tepat sasaran. Tujuannya adalah membantu masyarakat mendapatkan air bersih di tempat pengungsian maupun fasilitas umum pasca banjir bandang, sehingga aktivitas warga bisa kembali normal," ujar Serda Alfa Suriansyah selaku Babinsa pendamping.
Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S., berharap dengan ketersediaan sumur bor di 11 desa ini, beban masyarakat terdampak banjir dalam memperoleh air bersih dapat teratasi. Sinergi antara BNPB, TNI, dan perangkat desa ini menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah dalam masa pemulihan infrastruktur pasca bencana di Kabupaten Aceh Utara, khususnya di wilayah Kecamatan Langkahan. ***
إرسال تعليق