Bireuen, newsataloen.com - Suasana kegiatan warga Bireuen , bahkan di berbagai Gampong atau Desa,semakin membaik kondisi ekonomi masyarakat,hal ini dibuktikan denyut jantung Kota Bireun
Pada suasana sore dan malam, bagaikan pasar malam,untuk menikmati suasana hawa sejuk dan dingin, walaupun baru pukul 08.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). kenderaan roda dua semakin menjamur ditambah mobil pribadi.
Berlalu-lalang di Kota Bireuen,para pedagang penjual berbagai makanan dan buah buahan semakin laris,bahkan pedagang buah buahan Langsat, rambut dan durian,yang berasal dari berbagai daerah pelosok Gampong.
Semakin tertarik warga membeli untuk dinikmati bersama keluarga, rambutan dijual Rp 15000/Kilogram, Langsat Rp 20.000/Kilogram,bahkan durian berbagai jenis sesuai ukuran besar kecil dihargai sekitar Rp 35.000 sampai Rp 50.000/buah , warga berdatangan membeli.
Sebagai mana direkam tim media ini, Jum'at malam (19/12) kepadatan arus lalulintas khususnya di Kota Bireuen, sangat padat berbagai kegiatan warga,juga tempat warung kopi dan cafe,penuh sesak paska banjir terus meningkat ekonomi.
Sejumlah warga dari kalangan Ibu Ibu juga dari Teungku, peringatan Allah SWT berupa hujan lebat dan terjadi genangan air atau banjir di berbagai Gampong,rumah rumah warga terendam,dan sejumlah sarana pemerintah sarana jalan, jembatan dan fasilitas lain turut rusak.
Aliran listrik lima hari sampai satu pekan,warga kesulitan alat penerangan ,juga air bersih dari perusahaan daerah air minum,mengalami gangguan,warga bersabar dan diuji harus hidup dalam suasana gelap dan kekurangan air bersih.
Alhamdulillah,dalam beberapa hari ini, ekonomi warga sudah membaik berbagai kegiatan pertanian,dan hasil petani melimpah seperti panen rambutan, langsat, durian dan lainnya, sehingga suasana malam hari di Kota Bireuen, dipenuhi pedagang dan warga transaksi jual beli kuliner dan hasil bumi, ungkap sejumlah pedagang buah yang hubungi. (rizal jibro).
إرسال تعليق