/> Workshop Penyelarasan SMKN 1 Idi Rayeuk Dengan Mitra Dunia Industri Menguatkan Sinergi Menuju Pembelajaran Mendalam

Workshop Penyelarasan SMKN 1 Idi Rayeuk Dengan Mitra Dunia Industri Menguatkan Sinergi Menuju Pembelajaran Mendalam

 


Aceh Timur, newsataloen.com - Hari penting bagi SMK Negeri 1 Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur, pada Sabtu, (11/10) sekolah ini menggelar Workshop Penyelarasan antara SMK dengan Dunia Industri Mitra sebagai bagian dari rangkaian kegiatan SMK Pusat Keunggulan (PK) Skema Pembelajaran Mendalam Tahun 2025. 

Kegiatan ini dihadiri oleh para pemateri perwakilan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) di antaranya : CEO SB GROUP COMPANY Medan, Subanto, S.T  dan ADVISER Ext Communication PT. ALFA SCORPII (YAMAHA) Medan, Ir, Zainal Arifin, hadir juga masing-masing guru jurusan di SMK N 1 Idi, serta jajaran pimpinan sekolah.

Sejak pagi, suasana Aula SMKN 1 Idi tampak hidup. Spanduk besar bertuliskan “Workshop Penyelarasan SMK–DUDI ” menghiasi dinding depan ruangan. Para peserta duduk rapi, menyimak dengan penuh perhatian jalannya kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Kepala SMK Negeri 1 Idi Aceh Timur, Antoni Samad, S.T. M.Si,

Dalam sambutannya, Antoni Samad menegaskan pentingnya membangun kolaborasi yang erat dan berkelanjutan antara sekolah dengan dunia industri, agar pembelajaran di SMK ini benar-benar relevan dengan kebutuhan lapangan kerja.

“Kolaborasi yang sudah terjalin selama ini merupakan fondasi yang baik, tetapi tidak boleh berhenti di situ saja. Dunia industri bergerak cepat, teknologi berubah, dan kebutuhan kompetensi terus berkembang. Karena itu, penyelarasan harus dilakukan secara terus-menerus agar lulusan SMK tetap unggul dan adaptif,” ujar Antoni Samad dalam sambutannya.

Kegiatan workshop ini menghadirkan narasumber dari berbagai mitra industri yang selama ini menjadi bagian penting dalam kemitraan SMK N 1 Idi Rayeuk. Bapak - bapak ini datang untuk berbagi wawasan, tantangan, dan arah kerja sama ke depan agar sinergi antara pembelajaran di sekolah dan kebutuhan industri semakin selaras.

Disebutkan juga bahwa pihak industri siap membantu melalui pelatihan karakter industri dan pembiasaan budaya kerja yang disiplin di lingkungan praktik siswa, baik di sekolah maupun saat Praktik Kerja Lapangan (PKL).

“Selama ini Hop Lun Training Center di SMK N 1 Idi sudah berjalan baik. Ke depan, kami ingin memperluas jangkauan pelatihan, bukan hanya bagi siswa tetapi juga bagi guru. Guru perlu terus belajar agar dapat menyesuaikan materi ajar dengan perkembangan teknologi industri garmen yang begitu cepat,” Ungkapnya Antoni Samad. 

Workshop penyelarasan ini bukan sekadar forum formal antara sekolah dan industri, melainkan ruang refleksi bersama. Dalam setiap sesi, terlihat adanya semangat yang sama: bagaimana menyiapkan lulusan SMK yang benar-benar siap kerja, berdaya saing tinggi, dan memiliki karakter kuat.(Ty).

Post a Comment

Previous Post Next Post