/> Umuslim Bireuen, Kirim Tiga Mahasiswa dan Seorang Dosen Pendamping Ke MTQ MN ke XVIII Tingkat Nasional

Umuslim Bireuen, Kirim Tiga Mahasiswa dan Seorang Dosen Pendamping Ke MTQ MN ke XVIII Tingkat Nasional


Bireuen, newsataloen.com - Universitas Almuslim ( Umuslim ) Bireuen, Aceh mengirim 3 Mahasiswa dan seorang dosen pendamping ke Musabaqah Tilawatil Qur'an Mahasiswa Nasional Ke XVIII Tingkat Nasional di Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Kalimantan Selatan yang dilaksanakan mulai tanggal 7 sampai 12 Oktober 2025.

Rektor Umuslim Dr Marwan M.Pd ,ketika melepas keberangkatan 3 Mahasiswa peserta MTQ Mahasiswa Nasional  ke Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Kalimantan Selatan di Ruang Rapat Lt. 1 Biro Rektor, Sabtu 4 Oktober 2025.

Ia mengatakan agar peserta MTQ Mahasiswa Nasional Tahun 2025  ke XVIII mulai nanti malam akan berangkat melalui darat ke medan, besok berangkat dari Kuala Namu transit di Batam, terus ke Juanda Surabaya dan kemudian ke Banjarmasin.

Kemudian Rektor Marwan minta agar peserta MTQ Mahasiswa Nasional ke XVIII Tahun 2025  menjaga kesehatan, menjaga diri dengan.perilaku sikap sopan, menjaga nama baik kampus umuslim, dan juga bisa mendapat juara walau juara harapan dan membawa pulang piala.

Sebelumnya Warek III, Dr, drh Zulfikar M.Si menyampaikan bahwa diawali tes seleksi sampai 12 orang dari 6 cabang, namun yang lewat 3 mahasiswa yaitu  Mukhsin bin Armiya, dari Prodi Bahasa Indonesia  bidang Tilawah,  Miftahul jannah, dari prodi Matematika bidang Quraah sab'ah dan Khairunnisa, dari prodi Bahasa Inggris cabang Tartil. 

Ketiga mereka dari FKIP.  Sementara dosen pedamping Ustad Muhammad Rizal dosen Pendidikan Agama.Pada MTQ Mahasiswa Nasional Tahun 2025 Ke XVIII Tingkat Naional kali ini diperlombakan 15 cabang, dengan jumlah peserta 1506 mahasiswa dari 194 Universitas Negeri dan Swasta dibawah Kementrian Pendifikan Tinggi, Sains dan Teknologi

Mudah mudahan pada MTQ Mahasiswa Nasional ke XIX kita, akan kirim lebih banyak peserta, bila dilaksanakan di Pulau Jawa dan Sumatra. Ini karena jauh dan butuh biaya anggaran banyak. Apalagi Universitas Swasta anggaran terbatas.(red/rizal jibro).

Post a Comment

Previous Post Next Post