Aceh Utara, newsataloen.com – Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara bersama Petugas Penyuluh Pertanian dan petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) melakukan Gerakan Pengendalian (Gerdal) di areal tanaman padi masyarakat di Desa Alue Drien, Kecamatan Cot Girek, Kamis (4/9/2025).
Untuk mencegah meluasnya serangan hama wereng batang cokelat (WBC) yang dapat menurunkan produktivitas. Tanaman padi dengan varietas MR, Ciherang, Cibatu, Inpari, dan galur berumur antara 60–80 hari setelah tanam (HST), dengan melakukan pengendalian areal seluas 8 hektar. Begitu pula dampak serangan hama 0,75 hektare dengan intensitas sekitar 5 persen dari total lahan 22 hektar.
Pada gerdal tersebut, Kepala dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara, Erwandi,SP mengatakan pihaknya dibantu dan didukung oleh UPTD BPTPHP-LPHP Peureulak. Pada Gardal kali, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara membantu petani berupa insektisida Applaud pembasmi hama.
"Disemprotkan pada bagian batang yang terinfeksi. Alhamdulillah, hari ini kita bisa melaksanakan gerakan pengendalian bersama petani. Apabila pengendalian terlambat maka maka akan terjadi serangan berat sampai puso,” ujar Erwandi.
Petugas juga mengingatkan petani agar tidak hanya mengandalkan penyemprotan pestisida, tetapi juga menerapkan pola tanam yang baik, menjaga kebersihan lahan, serta melakukan pengamatan rutin di sawah.
“Petani harus memiliki ilmu sekaligus usaha. Jangan membiarkan tanaman terabaikan. Pengendalian hama sebaiknya dilakukan sejak dini, bukan setelah serangan meluas,” tegasnya.
Muhammad Nur menambahkan, meski jumlah POPT di Aceh Utara masih terbatas satu petugas biasanya membawahi dua hingga tiga kecamatan yang mencakup puluhan desa dinas tetap berkomitmen melakukan pengawasan dan pendampingan secara berkala.
“Memang jumlah petugas terbatas, tetapi pengamatan lapangan tetap rutin dilakukan. Ini sudah menjadi tugas kami untuk menjaga tanaman padi dari ancaman hama,” pungkasnya
Sementara itu, seorang petani Desa Alue Drien, Syahrul, menyambut baik langkah pengendalian hama yang dilakukan dinas. Ia berharap kegiatan serupa bisa lebih sering dilaksanakan agar serangan hama tidak menimbulkan kerugian besar.
“Selama ini kami sudah berusaha melakukan penyemprotan sendiri, tapi hasilnya kurang maksimal. Dengan adanya pendampingan dari dinas, kami lebih tenang karena merasa tidak berjuang sendiri menghadapi hama,” ujarnya.
Kegiatan pengendalian hama wereng di Desa Alue Drien turut dihadiri Ketua Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Cot Girek Adhar, POPT Kabupaten Aceh Utara Vitri Aulia, penyuluh pertanian lapangan (PPL) Siti Mariah, Mantri Tani Cot Girek Faisal, Babinsa setempat, serta masyarakat desa. (mi/red/ops/red).


إرسال تعليق