/> Jelang HUT RI ke-80: Keluarga Pahlawan Serukan Peringatan Kemerdekaan Dilaksanakan di Aceh

Jelang HUT RI ke-80: Keluarga Pahlawan Serukan Peringatan Kemerdekaan Dilaksanakan di Aceh

 

Agussalim 

Aceh Utara, newsataloen.com - Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025, selaku tokoh Aceh, Agussalim Anzib, yang merupakan keluarga Pahlawan Perintis Kemerdekaan RI dan pernah menjadi anggota Tim Perintis Perdamaian Aceh bersama TNI-POLRI pada tahun 2002, menyerukan agar peringatan detik-detik Proklamasi tahun ini dilaksanakan langsung di Aceh, tepatnya di propinsi aceh

Agussalim Anzib lahir pada 17 Agustus 1972— tepat di hari kemerdekaan Indonesia—dan tumbuh dalam keluarga yang memiliki rekam jejak panjang dalam perjuangan kemerdekaan. Ia juga dikenal aktif dalam menjaga keutuhan NKRI saat Aceh dilanda konflik bersenjata, dengan menjadi bagian dari tim lapangan yang berjuang untuk perdamaian dan perlindungan masyarakat.
Dalam pernyataannya, Agussalim Kepada media ini, Kamis (29/05/2025) menyampaikan, “Aceh adalah bagian tak terpisahkan dari Republik ini. Bahkan, rakyat Aceh menjadi yang pertama membantu negara dengan sumbangan emas untuk membeli pesawat pertama Republik Indonesia—Seulawah RI-001. Dalam sejarah, Presiden Soekarno juga pernah berkantor di Aceh pada tahun 1948. Sudah saatnya Aceh diberi tempat dalam momen nasional yang sangat sakral.”

Seruan ini juga didukung oleh berbagai elemen masyarakat sipil, tokoh adat, pemuda, Ulama, dan akademisi Aceh, yang menginginkan agar peringatan HUT RI ke-80 dilakukan secara nasional di Aceh, sebagai bentuk penghargaan atas sejarah dan kontribusi nyata Aceh dalam berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peringatan ini diusulkan berlangsung di Aceh, yang memiliki sejarah panjang dalam merebut Kemerdekaan, dan dilanjutkan dengan kunjungan kenegaraan ke lokasi Radio Rimba Raya—situs siaran rahasia yang pernah mengabarkan kepada dunia bahwa Republik Indonesia masih ada di tengah agresi Belanda.

Para tokoh Aceh berharap Presiden Republik Indonesia ke-8, Bapak Prabowo Subianto, dapat hadir langsung bersama jajaran menteri dalam peringatan tersebut. Kehadiran beliau akan menjadi simbol pemersatu sejarah dan masa depan Indonesia.

Agussalim menambahkan, “Ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah penghormatan kepada ibu kandung Republik. Kami percaya, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang memiliki ikatan emosional dengan Aceh, hal ini bisa terwujud. (SR/ops/mi).

Post a Comment

Previous Post Next Post