![]() |
Dr.Iswadi,M.Pd |
Jakarta, newsataloen.com — Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), Dr. Iswadi, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah Presiden Prabowo Subianto yang berhasil membawa Indonesia menjadi anggota penuh kelompok negara-negara BRICS (Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan).
Menurut Dr. Iswadi, pencapaian ini merupakan bukti nyata dari kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan berwawasan global. Langkah tersebut tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi diplomatik Indonesia di kancah internasional.
“Prabowo Subianto telah menunjukkan kepemimpinan visioner dengan memanfaatkan peluang strategis melalui diplomasi yang efektif,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keanggotaan Indonesia dalam BRICS membuka akses ke pasar yang sangat besar, dengan total populasi sekitar 3,5 miliar jiwa atau 42 persen dari populasi dunia. Ini menjadi peluang besar bagi produk dan jasa Indonesia untuk bersaing di pasar global.
Lebih lanjut, Dr. Iswadi menekankan bahwa keanggotaan dalam BRICS memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dan mengurangi ketergantungan pada ekonomi Barat. Dengan bergabungnya Indonesia, peluang untuk memanfaatkan New Development Bank (NDB) milik BRICS sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur juga terbuka lebar. Hal ini dinilai dapat mempercepat pembangunan infrastruktur nasional tanpa harus terlalu bergantung pada lembaga keuangan Barat.
Lebih lanjut, Dr. Iswadi menekankan bahwa keanggotaan dalam BRICS memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dan mengurangi ketergantungan pada ekonomi Barat. Dengan bergabungnya Indonesia, peluang untuk memanfaatkan New Development Bank (NDB) milik BRICS sebagai alternatif pembiayaan infrastruktur juga terbuka lebar. Hal ini dinilai dapat mempercepat pembangunan infrastruktur nasional tanpa harus terlalu bergantung pada lembaga keuangan Barat.
Dr. Iswadi juga mengapresiasi pendekatan diplomatik Prabowo yang dinilai pragmatis, inklusif, dan berorientasi pada kepentingan nasional. Menurutnya, Prabowo merupakan sosok diplomat ulung yang mampu memadukan kepentingan nasional dengan dinamika geopolitik global. Kepiawaian ini membawa banyak manfaat bagi Indonesia, tidak hanya dalam bidang pertahanan dan keamanan, tetapi juga dalam aspek kemanusiaan.
Ia juga menyoroti latar belakang militer Prabowo sebagai mantan Panglima Kostrad dan Letnan Jenderal TNI, yang memberikan perspektif strategis berbeda dibandingkan politisi sipil. Pengalaman tersebut menjadikan Prabowo lebih mampu memahami dan merespons berbagai tantangan global, serta memperkuat posisi Indonesia di ASEAN dan organisasi internasional lainnya.
Dalam konteks pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Dr. Iswadi menekankan pentingnya pendidikan yang holistik mengintegrasikan aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Ia menilai pendekatan ini menjadi semakin relevan di era kepemimpinan Prabowo, yang menaruh perhatian besar terhadap penguatan SDM unggul. Pendidikan yang hanya menekankan kecerdasan intelektual saja, menurutnya, tidak cukup untuk menjawab tantangan zaman.
Sebagai alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Dr. Iswadi menilai bahwa bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS adalah langkah strategis yang patut diapresiasi. Keputusan ini tidak hanya membuka peluang ekonomi dan diplomatik yang lebih luas, tetapi juga mencerminkan arah kebijakan luar negeri yang progresif dan berorientasi pada kepentingan nasional.
“Dengan kepemimpinan yang visioner dan diplomasi yang efektif, Indonesia di bawah Prabowo Subianto kian menunjukkan perannya dalam membentuk tatanan dunia yang lebih inklusif dan berkeadilan,” pungkasnya. (red/rizal jibro).
Ia juga menyoroti latar belakang militer Prabowo sebagai mantan Panglima Kostrad dan Letnan Jenderal TNI, yang memberikan perspektif strategis berbeda dibandingkan politisi sipil. Pengalaman tersebut menjadikan Prabowo lebih mampu memahami dan merespons berbagai tantangan global, serta memperkuat posisi Indonesia di ASEAN dan organisasi internasional lainnya.
Dalam konteks pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Dr. Iswadi menekankan pentingnya pendidikan yang holistik mengintegrasikan aspek intelektual, emosional, dan spiritual. Ia menilai pendekatan ini menjadi semakin relevan di era kepemimpinan Prabowo, yang menaruh perhatian besar terhadap penguatan SDM unggul. Pendidikan yang hanya menekankan kecerdasan intelektual saja, menurutnya, tidak cukup untuk menjawab tantangan zaman.
Sebagai alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Dr. Iswadi menilai bahwa bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS adalah langkah strategis yang patut diapresiasi. Keputusan ini tidak hanya membuka peluang ekonomi dan diplomatik yang lebih luas, tetapi juga mencerminkan arah kebijakan luar negeri yang progresif dan berorientasi pada kepentingan nasional.
“Dengan kepemimpinan yang visioner dan diplomasi yang efektif, Indonesia di bawah Prabowo Subianto kian menunjukkan perannya dalam membentuk tatanan dunia yang lebih inklusif dan berkeadilan,” pungkasnya. (red/rizal jibro).
Post a Comment