kabar daerah
Gempur Rokok Ilegal, Satpol PP/WH Aceh Utara Amankan 16.840 Batang Rokok Ilegal
Aceh Utara, newsataloen.com - Pemberantasan peredaran rokok ilegal terus dilakukan. Satpol PP/WH Kabupaten Aceh Utara bersama Kantor Bea dan Cukai Lhokseumawe melakukan operasi gempur rokok ilegal.
Kegiatan razia tersebut yang dilakukan selama dua hari, dimulai dari tanggal 18 - 19 November 2024. Pada hari Rabu (18/11/2024) kita sudah lakukan razia di Lhoksukon, dan kita amankan 15.752 batang rokok ilegal. Kemudian Kamis (19/11/2024) di Cot Girek menyita 1.068 batang rokok ilegal
"Total rokok ilegal yang berhasil kita amankan pada operasi gabungan sebanyak 16.840 batang rokok ilegal,” terangnya. Dengan kegiatan itu, diharapkan peredaran rokok ilegal dapat ditekan. Apalagi, hal tersebut sangat merugikan negara,"kata Kasatpol PP/WH, Adharyadi kepada media ini, Selasa (19/11/2024).
Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen memerangi peredaran rokok ilegal. Langkah itu dilakukan dengan rutin melakukan operasi di toko kelontong maupun pasar.
"Selain itu, kita juga melakukan penertiban kepada stiker rokok atau barang - barang lainnya yang ditempel di toko kelontong atau kios. Kita koordinasikan dengan pemilik toko, apakah mereka sudah bayar atau belum," tambahnya.
Kegiatan razia tersebut yang dilakukan selama dua hari, dimulai dari tanggal 18 - 19 November 2024. Pada hari Rabu (18/11/2024) kita sudah lakukan razia di Lhoksukon, dan kita amankan 15.752 batang rokok ilegal. Kemudian Kamis (19/11/2024) di Cot Girek menyita 1.068 batang rokok ilegal
"Total rokok ilegal yang berhasil kita amankan pada operasi gabungan sebanyak 16.840 batang rokok ilegal,” terangnya. Dengan kegiatan itu, diharapkan peredaran rokok ilegal dapat ditekan. Apalagi, hal tersebut sangat merugikan negara,"kata Kasatpol PP/WH, Adharyadi kepada media ini, Selasa (19/11/2024).
Ia menegaskan, pihaknya berkomitmen memerangi peredaran rokok ilegal. Langkah itu dilakukan dengan rutin melakukan operasi di toko kelontong maupun pasar.
"Selain itu, kita juga melakukan penertiban kepada stiker rokok atau barang - barang lainnya yang ditempel di toko kelontong atau kios. Kita koordinasikan dengan pemilik toko, apakah mereka sudah bayar atau belum," tambahnya.
Via
kabar daerah
Post a Comment