nasional
KIB Terancam bubar Golkar Diminta Tentukan Sikap
Jakarta, newsataloen.com- Pengamat sekaligus Akademisi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul menyampaikan sorotan khusus dinamika politik ditanah air, hal ini terkait manuver yang dilakukan PPP dan PAN Pada 26 Februari 2023 dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemenangan Pemilihan Umum
(Pemilu) Partai Amanat Nasioal (PAN) yang digelar di Semarang, Jawa Tengah.dan Di hadapan Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Zulkifli Hasan dengan antusias menyebut Ganjar Pranowo dan Erick Thohir, dan pada 1 Maret 2023 Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy bertandang ke ruangan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Hasto Kristiyanto dan mereka memamerkan foto nya di sejumlah media sosial dan mengatakan PPP akan berkoalisi dengan PDIP. Kedua manuver politik tersebut mencerminkan bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang beranggotakan Partai Golkar, PAN, dan PPP bisa bubar.
Untuk itu Sudah saatnya Golkar menentukan sikap dan membubarkan KIB, Partai Golkar diharapkan mampu mandiri menentukan sikap dan arah Politik menghadapi PEMILU 2024, saat ini ada dua pilihan alternatif bergabung dengan koalisi pimpinan Gerinda atau bergabung dengan koalisi perubahan Nasdem, Demokrat, PKS dan Partai Ummat.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) ,Dr. Iswadi, M. Pd yang juga merupakan eks Ketua Relawan Jokowi-JK Provinsi Aceh, kepada wartawan. Rabu 15 Maret 2023
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta ini mengatakan
"Chemistry Politik antara Partai Golkar dengan Partai di Koalisi Perubahan serta Partai Gerindra sangat baik. Sehingga akan sangat mudah terwujud jika membentuk dan bersatu dalam Koalisi. chemistry tersebut terlihat ketika pimpinan Partai Golkar silaturrahmi dengan pimpinan Partai Koalisi Perubahan dan pimpinan partai gerindra.
Pembina Yayasan Al-Mubarrak Fil-Ilmi tersebut mengatakan Jika Golkar bergabung dengan koalisi Gerindra makan sangat tepat Prabowo - Airlangga Hartarto dan jika Golkar memilih bergabung dengan Partai Koalisi Perubahan maka Alternatif nya Anis Baswedan - Airlangga Hartarto kedua hal tersebut sangat mudah terlaksana karena.
Chemistry Politik antara Partai-partai tersebut sangat bagus sehingga akan sangat mudah terwujud & silaturrahmi ketum golkar beberapa waktu yang lalu semakin membuktikan kuatnya chemistry tersebut Demikian Dr Iswadi M.Pd (red/rizal jibro).
Via
nasional
Post a Comment