Aceh Utara, newsataloen.com -Menjelang satu hari pasca kejadian, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kabupaten Aceh Utara menjenguk Geuchik Babah Krueng Kecamatan Kutamakmur korbar pengeroyokan sekelompok preman di kediaman, Selasa (3/1/2023).
Dalam kunjungan tersebut Apdesi Aceh Utara di dampingin beberapa ketua kecamatan, diantaranya DPK Jambo Aye, DPK Baktya Barat, DPK Baktya, DPK Samudra, DPK Bandar Baro, DPK Simpang Keramat, DPK Kuta Makmur dan DPK-DPK lainnya.
Dalam acara silaturahmi dengan pihak korban di kediaman Selasa (3/1/2023), Ketua APDESI Aceh Utara, Abubakar kepada media ini, Rabu (4/1/2023) mengatakan, bahwa sepakat akan memberikan bantuan dalam bentuk apapun untuk proses Hukum agar pelaku merasa bahwa hal yg telah di lakukan melanggar norma-norma kemanusiaan dan Agama.
"Karena aksi premanisme sedikit banyak akan berimbas kepada kondisi pembagunan aceh pada umunya khususnya Aceh Utara," kata Abubakar.
Abu bakar berharap kepada Polsek Kuta Makmur Polres Lhokseumawe menangkap secepat mungkin para pelaku pemukulan dan pelemparan Geuchik Babah Krueng. Geuchik bagian dari tubuh APDESI.
"Kita harap polisi bersikap netral dan adil dalam hal ini. Bila ini lamban dilakukan akan berimbas pada hilangnya wibawa Gampong dan negara," jelasnya.
Dia mengatakan, persoalan ada Geuchik yang menurut kacamata masyarakat melanggar UU dan adat istiadat laporkan pada pihak berwajib dan tidak boleh main hakim sendiri.
"Hal ini, negara telah memberi fasilitas untuk semua warga negara indonesia," pungkasnya.
Lanjut, ketua APDESI Abubakar mengharapkan kepada PJ bupati Aceh utara semestinya juga ikut melakukan kunjungan pada pihak korban karna para Geuchik adalah bawahan Bupati. (*).
Post a Comment