> Pengamat Dr Nasrul Zaman Dinilai Gagal Paham Tentang Keuangan Daerah -->

Notification

×

Iklan

Iklan


 

Pengamat Dr Nasrul Zaman Dinilai Gagal Paham Tentang Keuangan Daerah

Monday, November 28, 2022 | November 28, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-28T15:13:00Z


Raju Iskandar



Banda Aceh, newsataloen.com - Mendengar pernyataan dr Nasrul dalam sebuah acara podcast di platform YouTube tentang hutang piutang Pemerintah Kota Banda Aceh, Koordinator Angkatan Muda Kota Gemilang (AMKG) Banda Aceh pun ikut angkat suara. Dia menilai bahwa tudingan Nasrul terkesan sesat lagi menyesatkan.

"Ada tujuh daerah di Aceh yang harus terima kenyataan pahit saat pandemi Covid-19. Bahkan banyak daerah yang terhutang disebabkan dana daerah tidak mengalir semestinya saat itu. Persoalan itu juga diakui oleh Pemerintah Aceh melalui Kepala Dinas Keuangan Aceh," ungkap Koordinator Angkatan Muda Kota Gemilang(AMKG), Raju Iskandar kepada media, Senin 28 November 2022 malam.

Dia juga menyayangkan statemen Nasrul yang menyebutkan hutang Pemko Banda Aceh disebabkan oleh Bankir Senior. "Yang beliau maksud itu siapa? Pemerintah sebelumnya kita kettahui punya pengelolaan keuangan yang baik dan hal itu terbukti dari hasil Opini WTP 14 kali berturut-turut dari pusat, bahkan penghargaan dari kementerian keuangan. Apakah penilaian BPK atau Kementerian Keuangan itu juga tak diakui oleh seorang pengamat kebijakan publik seperti Dr Nasrul Zaman, anehkan,"ujarnya.

Ia juga mengungkapkan hutang Pemko lebih menuju ke dana pokir lembaga legislatif yang membengkak, dan bukan diprioritaskan untuk kesejahteraan rakyat sesuai kebutuhan pada saat pandemi berlangsung. 

"Seolah buang badan, kita bisa cek pada data yang ada. Pokir dewan hampir semuanya terealisasi dan tak boleh dihambat. Hal tersebut tentu sangat miris, di mana seluruh anggaran dialokasikan untuk penanggulangan covid, ini malah terkesan tarik sendiri," tegasnya. 

Koordinator AMKG ini pun menilai Penjabat Wali Kota Banda Aceh saat ini terkesan tak sanggup mendongkrak PAD dan sibuk mencari sensasi pencitraan. 

"Kita meminta Dr Nasrul untuk menarik kata-katanya yang sangat tendensius ini. Ini merupakan bagian dari pembunuhan nama baik seseorang. Sekarang kita melihat Pj wali kota hanyut dalam banyak acara seremoni, tak ada pergerakan serius, tak mampu mencairkan anggaran dan banyak kendala yang ada belum nampak diselesaikan. Dr Nasrul seolah menutup mata akan hal itu," katanya kembali menegaskan.

Di samping itu, Raju juga menyinggung posisi dr Nasrul yang diberhentikan sebelumnya pada posisi strategis di Rumah Sakit (RS) Meuraxa milik pemerintah kota itu. 

"Dr Nasru Zamanl di RS Meuraxa kabarnya diberhentikan di tengah jalan. Ada apa? Apa karena dianggap salah urus atau bagaimana? Apakah hasil evaluasi tim Pemko itu yang mendalangi seorang Dr Nasrul Zaman harus melempar bola kesalahan dan melakukan tudingan tandensius kepada pemerintahan sebelunnya misalkan. Kita juga menyarankan dengan basic kesehatan dia memfokuskan diri saja untuk hal stunting dan polio yang sedang marak di tengah masyarakat. Itu lebih jelas," sebutnya.

Iklan

Iklan


 

×
Berita Terbaru Update