Sigli, newsataloen.com -- Berbagai persembahan ditampilkan di pentas Pidie Bershalawat PCC Sigli, Minggu (16/10/2022) malam, seperti Tarian Nirmala dari MIN 38 Pidie Cot Glumpang, selanjutnya, Rebana dari SDN 2 Kota Bakti, Syarhil Qur’an dari SMA 2 Delima.
Juga Solo Vokal dari MAN 1 Pidie, Nasyid dari SDN 2 Percontohan Tijue, Shalawat Badar dari TKN Teubeng, dan tentunya yang tidak kalah membuat terkesima adalah penampilan Tari Kipaih (kipas) dari Dayah Tgk Chiek Dipasi.
Terlihat arena halaman panggung dipadati pengunjung. Berbondong-bondong masyarakat Pidie menyaksikan kemeriahan acara demi acara.
Tari Kipaih menjadi iconic yang menarik perhatian banyak penonton dimalam tersebut.
Gerakannya yang memukul-mukul kipaih (kipas) ditangan dan menghasilkan suara nada begitu keras, berhasil membuat penonton terhibur.
Kipaih (kipas) yang terbuat dari potongan pelepah pohon pinang itu digunakan santri Dayah Tgk Chiek Dipasi untuk menampilkan seni mereka di Pidie Bershalawat.
Seperti yang dikatakan Muhammad, selaku penanggungjawab seni dayah tersebut, bahwa tarian kipaih yang dibawakan oleh 30 orang ini selain sebagai hiburan juga menyampaikan petuah islami sebagai pengingat agar masyarakat tidak lupa terhadap hakikat yang sebenarnya sedang terjadi di bumi Serambi Mekkah ini.
“Penampilan kami adalah menyiarkan syiar dan syair melalui kasidah ataupun shalawat-shalawat dalam bentuk seni poh kipaih,” kata Muhammad.
Warisan yang dibawa dari Simpang Dama, Aceh Utara tersebut diajarkan langsung oleh Tgk Yusri dari Pasee kepada para santri Dayah Tgk Chiek Dipasi, Kemukiman Tengue, sebutnya lagi.
Sementara, Ketua Seksi Protokoler, Publikasi dan Humas, Muhammad Fadhli, S.Kom., M.Kom., menuturkan, dari persembahan tersebut terlihat antusias masyarakat begitu luar biasa.
"Apalagi hadirnya para suporter dari Kemukinan Tengue yang ikut meramaikan langsung penampilan putra- putra mereka di even Pidie bershalawat", ujar Muhammad Fadhli, yang juga Kadis Kominsa Pidie.
Post a Comment