Banda Aceh, newsataloen.com-Indentitas Muhammad Alfred, yang mengangku pengusaha dan kaya raya warga Inggis London,pernah penipu seorang pengusaha Banda Aceh sebesar Rp 31.000.000.
Diduga orang Aceh juga, hal ini sebagaimana mana pengakuan Samsul, warga Banda Aceh, kepada tim media, Kamis (28/04) mengatakan bahwa oknum penipu ulung ini Muhammad Alfred, dengan cara mengajak Samsul, untuk cari tanah dua hektar, dijadikan bangun fabrik kosmetik.
Tanah sudah ditemukan dua hektar lengkap surat surat dari Badan Pertanahan Negara (BPN),diminta kirim gambar melalui WA + 6289-6736-639350(Muhammad Alfred), setelah dipelajari disetujui Rp 250.000.000/dua hektar.
Nanti uang kita transfer nomor rekening pak Samsul, kata Muhammad Alfred,tiga hari mendapat jawaban dari Muhammad Alfred,saya kirim sekitar 70.000 dollar As, Rp14.400/dollar, di rupiahkan Rp 998.854.500.00,selebihnya untuk beli mobil jemput Muhammad Alfred, nanti akan datang ke Aceh Indonesia.
Ternyata uang tidak jadi di kirim pakai rekening, tapi pakai expedisi pengiriman pakai dimasukkan uang dollar itu, dalam amplop,besok sudah sampai ke Jakarta dan langsung ke alamat pak Samsul di Banda Aceh, ujar Samsul menirukan oknum itu.
Sampai di Jakarta, oknum Muhammad Alfred ini,kerja sama dengan mafia petugas cukai Bandara Soekarno Hatta, oknum Henny Muarif , uang di kirim harus bayar ongkos pengiriman Rp 6.000.000,ke rekening Bank Mandiri no 141-00-2000687-0(Henny Muarif).
Sudah di kirim uang, tambah Samsul, minta di kirim Rp 25.000.000,didenda karena uang dollar di amplop, ditemukan, ke nomor rek yang sama,tapi secara tiba di suruh kirim ke no 1279-2652-25 BNI atas nama Kiki Riski Noor Ardiansyah, ini pula setelah di cek pengiriman expedisi NE Aceh.
Setelah dilakukan peyelidikan Oknum Muhammad Alfred, mafia penipu ulung dan bukan warga Inggis, tetapi orang Aceh, terbukti di Grub WA "Aceh Barat" tercamtum nama Muhammad Alfred, kini tim dari Samsul,bekerja ke seluruh Aceh termasuk Aceh Barat, mudah mudahan, akan jumpa dengan Muhammad Alfred itu, ujar Samsul (tim).
Post a Comment