Kabupaten Bireuen, newsataloen.com-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Almuslim bekerjasama dengan Program Diploma III Kebidanan Universitas Almuslim menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema “Pemberdayaan Masyarakat dalam Optimalisasi Penurunan Stunting dan engembangan Tumbuh Kembang Anak”.
Webinar diselenggarakan pada Kamis, 11 November 2021Pukul : 08.30 WIB sampai dengan jam 13.00 WIB sistem Daring Via Zoom Meeting. Peserta yang mengikuti sejumlah 300 orang dari Sabang sampai Merauke.
Persebaran peserta yaitu dari Papua, manado, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Jambi, Medan, Sabang, Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Timur, Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen.
Animo masyarakat dan praktisi kesehatan sangat tinggi kata Nuraina, S.Tr.Keb., M.Keb yang merupakan ketua panitia pelaksana didampingi moderator Siti Rahmah, SST., M,Kes.
Pemateri yang mengisi webinar nasional adalah dr. Irike Ayumi, M.Ked (Ped), Sp.A (Dokter Spesialis anak) dengan tema Pentingnya 1000 HPK untuk Pencegahan Stunting.
Pemateri kedua Dewi Maritalia, SST., M.Kes yang merupakan direktur D3 kebidanan dengan tema Mengenal Stunting dan Resikonya, pemateri ketiga Fitriani, S.SiT., M.Keb (Kasie Kesehatan Keluarga & Gizi Masyarakat Dinkes Bireuen) dengan tema Peran Pemerintah dalam Penanggulangan Stunting dan Pemateri keempat Nuraina, S.Tr.Keb., M.Keb (Dosen Tetap Kebidanan Universitas Almuslim) dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Desa menuju Desa sehat & mandiri.
Peserta yang mengikuti Webinar Nasional hari ini mendapatkan E-sertifikat dengan Satuan Kredit Profesi (SKP) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Pusat dengan jumlah 2 SKP.
Webinar ini merupakan luaran dari kegiatan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang dimenangkan oleh BEM FT pada tahun 2021 dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset Dan Teknologi.
Kegiatan BEM FT yang diketuai oleh Putra Arief Donna telah diselenggarakan 3 bulan di Desa Cot Keumudee untuk membantu meningkatkan gizi balita stunting disana. "Ada 4 anak yang mengalami stunting di Desa ini, kata Arief mahasiswa tingkat 6 di Teknik Sipil Umuslim. (rizal jibro).
إرسال تعليق