Kabupaten Bireuen, newsataloen.com-SMK -PP Negeri Bireuen akan membuka dua program keahlian kepada para putra putri bangsa untuk didik pada sekolah itu.
Dibukanya dua keahlian pada sekolah menurut Kepala SMK -PP Negeri Bireuen, Hamdan SPd,MPd, Selasa (13/07) kepada media ini diruang kerjanya, bahwa sudah diajukan ke Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, kini tinggal menunggu izin operasional dan sudah dipersiapkan sejumlah guru produktif.
Dua keahlian yang akan dibuka adalah Agrobisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan Agrobisnis Tanaman Perkebunan,kedua keahlian ini merupakan tuntutan dari masyarakat,yang selama ini banyak mendapat masukan dari masyarakat, umumnya di daerah Kabupaten Bireuen maupun Provinsi Aceh.
Memiliki profesi Pertanian dan perkebunan, sehingga merasa terpanggil untuk mendidik anak-anak atau putra putri bangsa,yang semua biaya di sekolah ditanggung olehnya,kini sudah ada empat ruangan asrama sudah ditempati siswanya putra putri di kompleks sekolah itu.
Bagi siswa yang ingin kedua program keahlian insyaallah,tahun ajaran 2021/2022 ini, bisa dibuka dan ilmu agribisnis pengolahan hasil pertanian dan agribisnis tanaman perkebunan, mendapatkan peluang menjalan bisnis bersama warga masyarakat dalam mengolah hasil pertanian perkebunan.
"Selama ini, banyak ditemukan di masyarakat seperti tanam pinang, sawit, coklat, kelapa, pisang dan lainnya, oleh sebab itu warga masyarakat ada putra putri,dapat sekolah di sini,"tambah Hamdan.
Sebelumnya SMK-PP Negeri Bireuen sudah memiliki tiga program keahlian Agrobisnis Ternak Rumimandar, Agribisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura juga program keahlian Keperawatan Hewan.
Semua Siswa didik bersama dewan guru nanti kita cari guru produktif. Sementara biaya anak didik termasuk makan dan penginapan gratis atau cuma cuma, menjawab,kini kebutuhan yang mendesak agar Pemerintah Kabupaten Bireuen,dapat menyediakan lahan sekitar berpuluh hektar tanah sebagai praktek siswa.
Sudah ada hanya setengah hektar ditambah enam ekor sapi jenis Bali dan mental dan ruang belajar rumbel tersedia sembilan unit,dihuni 116 orang siswa proses belajar berlaku silang dan memperhatikan Protokol Kesehatan,cuci tangan pakai sabun dan masker.
"Yang paling mengembirakan kami, sekitar enam orang siswa diterima di Potan Bogor Jawa Barat,lulusan sekolah pada tahun ajaran 2021 sebanyak 35 orang siswa,"sebut Hamdan. (rizal jibro).

إرسال تعليق