Saidan
Kabupaten Bireuen, newsataloen.com. Penegakkan syariat Islam,sudah mulai longgar di berbagai kecamatan di Kabupaten Bireuen, diharapkan Pemerintah Kabupaten Bireuen bersama Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen, seharusnya dalam suasana pendemi Covid 19.
"Dapat digunakan untuk meningkatkan pengawasan dan razia penegakan syariat islam, kepada warga yang sudah mulai lemah,karena kurang tegasnya Bupati Bireuen dan Kepala Syariat Islam,"ujar Suidan SH,kepada tim media ini, Senin (21/06).
Sebenarnya Pemerintah Kabupaten Bireuen,dalam suasana pandami ini dapat dimanfaatkan penegakan syariat islam sekaligus juga pengawas terhadap prokes dalam rangka untuk memutus rantai corona ini.
Syariat Islam yang sudah disepakati bersama kepada warganya,perlu dilakukan pengawasan dan pantuan, cara muda mudi sekarang ini,dalam berpakaian, termasuk warga masyarakat, saat dikumandangkan azan lima waktu segera ke masjid.
"Kini pula sedang gencar bagi Bank konvensional yang beroperasi di Aceh,menjadi Bank Syariah,"tambah Direktur AM SU'IDAN & ASSOCIATES Bireuen,oleh sebab itu,pihak Pemerintah Kabupaten Bireuen,segera memperketat kembali syariat islam ini.
"Memang selama ini kasus kasus qanun yang telah ditetapkan dan dijalankan lebih tegas lagi, apalagi Wilayatul Hisbah (WH),bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bisa berperan lebih tegas kembali ,apalagi Kabupaten Bireuen"Perkampungan Santri,"jelas Suidan SH. (Rizal Jibro).
إرسال تعليق