Aceh Barat, newsataloen.com - Pemerintahan Mahasiswa Universitas Teuku Umar (PEMA UTU) menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang dilanda musibah di Kecamatan Pante Ceureumen, pada Minggu, 14 November, sebagai respons atas bencana alam yang berdampak serius terhadap kehidupan masyarakat setempat.
Bantuan tersebut dihimpun melalui aksi penggalangan dana publik di wilayah perkotaan Meulaboh serta donasi via transfer dari berbagai elemen masyarakat. Penyaluran dipimpin langsung oleh Putra Rahmat, Presiden Mahasiswa UTU, dan mendapat sambutan hangat dari kepala desa beserta aparatur gampong.
Proses distribusi berlangsung tertib dan terkoordinasi berkat keterlibatan aktif perangkat desa dalam memastikan pemerataan bantuan. Kendala medan dan akses menuju lokasi tidak menyurutkan komitmen mahasiswa UTU untuk menuntaskan misi kemanusiaan yang telah dirancang sejak tahap awal pengumpulan donasi.
PEMA UTU menilai bencana yang melanda sejumlah desa di Aceh Barat tidak dapat dilepaskan dari akumulasi kerusakan lingkungan. Dampak yang ditimbulkan mencerminkan rapuhnya daya dukung alam akibat praktik eksploitatif yang terus dibiarkan.
Presiden Mahasiswa UTU menegaskan bahwa bencana ini bukan semata konsekuensi cuaca ekstrem.
“Faktor alam memang berperan, namun eskalasi dampak terjadi akibat aktivitas oknum-oknum mulai dari alih fungsi lahan, tambang ilegal, perusakan aliran sungai oleh perusahaan, hingga pembalakan liar. Ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan kegagalan Pemerintah dalam melindungi ruang hidup masyarakat,” ujarnya.
Sejalan dengan itu, PEMA UTU mendesak pemerintah daerah agar segera menjalankan arahan Kementerian ATR/BPN, khususnya percepatan penyediaan hunian sementara dan relokasi yang aman, penataan ruang berbasis mitigasi bencana, serta percepatan legalisasi lahan bagi warga terdampak. PEMA UTU juga menegaskan perlunya ketegasan negara, termasuk pencabutan HGU, apabila terbukti merugikan kepentingan publik.
Melalui aksi ini, PEMA UTU menegaskan perannya tidak hanya sebagai gerakan solidaritas, tetapi juga sebagai kekuatan kritis yang mendorong keadilan ekologis dan perlindungan hak-hak masyarakat Aceh Barat. (rls/red)

إرسال تعليق