Aceh Utara, newsataloen.com - Personel Yon Zipur-5/Brawijaya Malang bersama Koramil 29/Langkahan, anggota Kementerian Kehutanan, serta masyarakat Desa Gedumbak melaksanakan aksi pembersihan pascabanjir dengan penuh semangat dan dedikasi. Kegiatan difokuskan pada pembersihan ruang belajar, karpet tempat sholat, serta fasilitas tempat wudhu di Masjid Baitul Rasyidin, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Senin (29/12/2025).
Dipimpin langsung oleh Letda Czi Zanuar Aditya, personel Yon Zipur-5/Brawijaya tampak bekerja tanpa mengenal lelah, menyemprot lumpur yang mengendap tebal di dalam ruangan dan halaman. Dengan perlengkapan seadanya, prajurit tetap menunjukkan profesionalisme dan jiwa pengabdian demi mempercepat pemulihan fasilitas umum yang terdampak banjir.
Di dalam ruang belajar, lumpur tebal yang menutupi lantai dibersihkan secara menyeluruh. Personel gabungan bahu-membahu menyapu, mengeruk, dan menyiram lumpur agar ruangan kembali bersih dan layak digunakan. Upaya ini dilakukan agar aktivitas belajar mengajar dapat segera berjalan normal dan para siswa tidak terlalu lama kehilangan waktu belajar.
Sementara itu, di area masjid, pembersihan karpet sholat menjadi perhatian utama. Karpet-karpet yang sebelumnya terendam lumpur diangkat, dibentangkan, lalu disemprot air hingga bersih. Prajurit TNI bersama warga bekerja kompak memastikan setiap helai karpet kembali bersih dan dapat digunakan untuk beribadah dengan nyaman.
Tak hanya itu, fasilitas tempat wudhu juga dibersihkan secara menyeluruh. Lumpur yang mengendap di kamar wudhu disingkirkan agar aliran air kembali lancar dan area wudhu dapat difungsikan kembali. Langkah ini menjadi bukti nyata kepedulian TNI terhadap kebersihan dan kenyamanan sarana ibadah masyarakat.
Babinsa 29/Langkahan menyampaikan bahwa kegiatan pembersihan ini merupakan bentuk kepedulian TNI dalam membantu meringankan beban masyarakat terdampak banjir serta mempercepat pemulihan fasilitas pendidikan dan sarana ibadah agar segera dapat digunakan kembali.
Kegiatan ini mencerminkan kuatnya sinergi antara TNI, Kementerian Kehutanan, dan masyarakat dalam menghadapi dampak bencana. Semangat gotong royong dan jiwa kemanusiaan yang ditunjukkan menjadi kekuatan utama dalam mempercepat pemulihan kehidupan sosial, pendidikan, dan keagamaan masyarakat Desa Gedumbak pascabanjir. ***

إرسال تعليق