Jakarta, newsataloen.com – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Niken Tomsi Tohir mengatakan, perjalanan DWP selama 26 tahun menunjukkan bahwa perempuan memiliki kekuatan besar dalam mendorong transformasi sosial. Melalui kerja sama, gotong royong, dan semangat melayani, DWP terus menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun kualitas keluarga di Indonesia.
Hal itu disampaikan Niken saat membacakan sambutan Ketua Umum DWP Pusat Ida Rachmawati Budi Gunadi Sadikin. Dalam sambutan tersebut disampaikan bahwa peringatan HUT DWP kali ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum refleksi dan penguatan peran DWP sebagai bagian penting dalam pembangunan bangsa.
Tema peringatan HUT DWP tahun ini adalah “Peran Strategis DWP dalam Pendidikan Anak Bangsa untuk Indonesia Emas 2045”, dengan tagline “#DWPmengajar: Mendidik dengan Hati, Menginspirasi Negeri”. Melalui semangat ini, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dalam keluarga yang memberikan asah, asih, dan asuh yang baik. Asih berarti kasih sayang, asuh mencakup nutrisi dan perawatan, sedangkan asah adalah stimulasi dan pendidikan yang memadai.
“Kita diingatkan bahwa masa depan Indonesia tidak hanya ditentukan oleh kebijakan dan teknologi, tetapi juga oleh kekuatan keluarga, karakter generasi dan ketangguhan perempuan. Untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” katanya dalam Peringatan HUT ke-26 DWP di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (9/12/2025).
Oleh karena itu, lanjutnya, peran keluarga, khususnya peran perempuan, sangat penting untuk memastikan setiap anak tumbuh sesuai potensinya. Indonesia Emas 2045 tidak lahir dari proses instan, tetapi dari kesabaran, kerja keras, dan ketulusan yang dilakukan hari ini.
“Apa yang akan kita tanam dalam keluarga dan organisasi saat ini, itulah yang akan dituai oleh negeri ini 20 tahun mendatang. Dharma Wanita Persatuan memiliki posisi yang sangat strategis dalam membentuk fondasi Indonesia masa depan, dari keluarga-keluarga yang kita bina, dari nilai-nilai yang kita tanamkan,” ujarnya.
Niken menambahkan, Indonesia saat ini sedang menyiapkan generasi emas. Peran perempuan, sebagai istri, ibu, dan anggota organisasi, bukanlah hal kecil. Dari tangan perempuanlah karakter bangsa ditempa. Dari rumah yang harmonis lahir anak-anak berintegritas. Dari ibu yang cerdas dan berdaya, tumbuh generasi yang siap bersaing secara global.
“Melalui Dharma Wanita Persatuan, kita belajar untuk tak hanya mendampingi, tetapi juga memberi makna. Kita tidak sekadar hadir, tetapi turut mengambil peran. Kita tidak hanya mengikuti zaman, tetapi ikut membentuk arah peradaban,” lanjutnya.
Memasuki usia ke-26, Niken berharap DWP semakin matang dalam visi, kuat dalam peran, dan luas dalam manfaat. Ia meminta agar kebersamaan di dalam organisasi terus dirawat dengan cinta dan amanah. Ke depan, DWP diharapkan semakin memperkuat perannya dalam peningkatan kualitas pendidikan keluarga dan masyarakat, kesadaran kesehatan keluarga, penguatan ekonomi perempuan, serta penanaman nilai-nilai kebangsaan dan etika sosial.
“Mari kita jadikan Dharma Wanita Persatuan sebagai organisasi yang bukan hanya aktif, dalam kegiatan, tetapi juga hidup dalam nilai. Bukan hanya solid dalam struktur, tetapi juga hangat dalam rasa kebersamaan. Biarlah organisasi ini menjadi ruang tumbuh perempuan Indonesia yang bersinar, cerdas dalam berpikir, tangguh dalam menghadapi tantangan, dan lembut dalam kasih sayang,” tandasnya.
Sebagai informasi, puncak peringatan HUT ke-26 DWP Kemendagri kali ini juga diisi dengan “Sosialisasi Pemakaian Atribut DWP” yang dipresentasikan oleh Pengurus DWP Pusat Naida R. Yudha dan Yuni Wisnu. Selain itu, digelar seminar bertema “Keselarasan Berbusana untuk Penampilan yang Cantik dan Percaya Diri” yang menghadirkan narasumber Ahli Personal Color Analysis Dhesi Hapsari. (rls/red)

إرسال تعليق