Aceh Utara, newsataloen.com – Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kabupaten Aceh Utara, resmi dilantik dan dikukuhkan untuk masa bhakti 2025–2030. Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua PGRI Aceh, Almunzir, S.Pd.I.M.Si, yang berlangsung di Aula kantor Bupati setempat, Selasa (25/11/2025). Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi penguatan organisasi profesi guru di wilayah kabupaten Aceh Utara
Adapun susunan pengurus harian Cabang PGRI Aceh Utara, yakni ketua Dr.H.Jamaluddin,S.Sos,M.Pd, Wakil ketua, Muhammad Zaini,S.Pd, Wakil ketua, Jalaluddin,S.Pd,M.Pd, Sekretaris, Zilfitri,S.Pd, wakil sekretaris, Fahrurizal,S.Pd,M.Pd, Bendahara, Husaini,S.Pd, M.Pd, Wakil Bendahara, Fitriani,S.Pd, M.Pd serta beberapa pengurus bidang lainnya
Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Utara, Dr.H.Jamaluddin,S.Sos,M.Pd menegaskan komitmennya untuk menjadi rumah besar bagi para pendidik, berjuang untuk kesejahteraan guru, sekaligus menjadi garda terdepan dalam memajukan kualitas pendidikan lokal. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks.Ia menyebutkan, tiga komitmen utama kepengurusan baru, yakni Peningkatan Kompetensi dan Kesejahteraan Guru melalui program pelatihan terstruktur dan advokasi kebijakan yang berpihak pada pendidik. Kemudian membangun kemitraan strategis untuk memastikan kebijakan pendidikan berjalan efektif. “Dan menjaga nilai kebangsaan dan Profesionalisme Guru, menjadi benteng moral dalam membentuk karakter generasi penerus.
Ia menegaskan, PGRI bukan sekadar organisasi profesi biasa, PGRI adalah gerakan perjuangan, gerakan moral, sosial, dan intelektual untuk memperjuangkan martabat dan masa depan pendidikan nasional.
Organisasi ini juga meluncurkan beberapa inisiatif strategis yang berfokus pada pembentukan karakter dan nilai Islami, ia menjelaskan, setiap guru diharapkan menjadi agen perubahan yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan memberi teladan hidup. Dan memastikan lulusan SD hafal Juz 30 dan lulusan SMP hafal Juz 29 dan 30, mengintegrasikan pembelajaran dunia dan akhirat dalam setiap proses pendidikan.
"Selain itu, masukkan bahasa dan budaya Aceh sebagai bagian integral dari pendidikan karakter. Membentuk tim untuk membantu Dinas Pendidikan dalam memberikan pendampingan bagi siswa berpotensi menuju SMA unggulan,"sebutnya
H. Jamaludin juga memohon dukungan penuh dan bimbingan dari Bupati dan Bunda Guru Aceh Utara, meyakini bahwa sinergi antara PGRI dan pemerintah daerah akan membawa pendidikan di Aceh Utara menuju kebangkitan yang lebih gemilang.
"Kami yakin dan percaya, dengan semangat kolaborasi dan semangat gotong royong, semua tantangan ini akan dapat kita jalankan dengan baik, dengan penuh inovasi, keteguhan, dan semangat perubahan," tutupnya.
Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh Utara. Apresiasi ini diberikan atas inisiatif dan rumusan program kerja organisasi guru tersebut yang dinilai strategis bagi peningkatan mutu pendidikan lokal.
Dalam pernyataan resminya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai program unggulan yang digagas PGRI. Program-program tersebut, kata bupati, dinilai fokus pada penguatan karakter dan peningkatan standar pendidikan di wilayah tersebut.
"Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PGRI Aceh Utara atas berbagai program yang telah dirumuskan," ujar Bupati Ismail A. Jalil, seraya ia juga menekankan pentingnya eksekusi program yang matang. "Dengan penuh rasa tanggung jawab, saya ingatkan bahwa program yang baik memerlukan pelaksanaan yang konsisten dan transparan," tegasnya.
Ia juga menyampaikan dukungan penuh program guru mengaji sebagai upaya fundamental dalam menopang penguatan karakter islami di kalangan pelajaran. Persiapan Menuju SMA Unggul Garuda 2027 serta program Tahfiz serta Pengintegrasian Pendidikan Islami dan Bahasa Aceh ke dalam kurikulum pembelajaran.
"Kami memastikan setiap inisiatif dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan dunia pendidikan di Bumi Malikussaleh," pungkasnya.
Seusai acara pelantikan, Ketua PGRI Aceh, Almunzir,S.Pd.I,M.Si melalui sekretaris, Mustafa,S.Pd kepada media ini mengatakan dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan standar pendidikan di daerah, PGRI secara aktif menjalin kerja sama erat dengan pemerintah daerah setempat. Fokus utama sinergi ini adalah pengembangan profesionalisme dan peningkatan kompetensi para guru.
"Kemitraan antara organisasi profesi guru dan eksekutif daerah sangat vital. Melalui sinergi ini, kami yakin program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengajar dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran."ujarnya.
Lanjutnya, inisiatif ini diharapkan dapat menghasilkan metode pengajaran yang lebih inovatif serta mempersiapkan para guru menghadapi tantangan pendidikan di era digital. ****
"Kami yakin dan percaya, dengan semangat kolaborasi dan semangat gotong royong, semua tantangan ini akan dapat kita jalankan dengan baik, dengan penuh inovasi, keteguhan, dan semangat perubahan," tutupnya.
Bupati Aceh Utara, Ismail A. Jalil, menyampaikan apresiasi tinggi kepada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Aceh Utara. Apresiasi ini diberikan atas inisiatif dan rumusan program kerja organisasi guru tersebut yang dinilai strategis bagi peningkatan mutu pendidikan lokal.
Dalam pernyataan resminya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara menyatakan dukungan penuh terhadap berbagai program unggulan yang digagas PGRI. Program-program tersebut, kata bupati, dinilai fokus pada penguatan karakter dan peningkatan standar pendidikan di wilayah tersebut.
"Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PGRI Aceh Utara atas berbagai program yang telah dirumuskan," ujar Bupati Ismail A. Jalil, seraya ia juga menekankan pentingnya eksekusi program yang matang. "Dengan penuh rasa tanggung jawab, saya ingatkan bahwa program yang baik memerlukan pelaksanaan yang konsisten dan transparan," tegasnya.
Ia juga menyampaikan dukungan penuh program guru mengaji sebagai upaya fundamental dalam menopang penguatan karakter islami di kalangan pelajaran. Persiapan Menuju SMA Unggul Garuda 2027 serta program Tahfiz serta Pengintegrasian Pendidikan Islami dan Bahasa Aceh ke dalam kurikulum pembelajaran.
"Kami memastikan setiap inisiatif dapat berjalan efektif dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan dunia pendidikan di Bumi Malikussaleh," pungkasnya.
Seusai acara pelantikan, Ketua PGRI Aceh, Almunzir,S.Pd.I,M.Si melalui sekretaris, Mustafa,S.Pd kepada media ini mengatakan dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan standar pendidikan di daerah, PGRI secara aktif menjalin kerja sama erat dengan pemerintah daerah setempat. Fokus utama sinergi ini adalah pengembangan profesionalisme dan peningkatan kompetensi para guru.
"Kemitraan antara organisasi profesi guru dan eksekutif daerah sangat vital. Melalui sinergi ini, kami yakin program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengajar dapat berjalan lebih efektif dan tepat sasaran."ujarnya.
Lanjutnya, inisiatif ini diharapkan dapat menghasilkan metode pengajaran yang lebih inovatif serta mempersiapkan para guru menghadapi tantangan pendidikan di era digital. ****


إرسال تعليق