/> Kisah Inspiratif Anak Alm. Ex Kombatan GAM Menuntut Ilmu ke Negeri Sakura Jepang Hingga Petani Melon Premium

Kisah Inspiratif Anak Alm. Ex Kombatan GAM Menuntut Ilmu ke Negeri Sakura Jepang Hingga Petani Melon Premium



Nama : Abdul Hamid (27 Tahun)
Alamat lengkap : Desa Peureupok kecamatan paya Bakong Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh.
Pendidikan terakhir : S-1 Prodi Akuakultur Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh
Email: abdulhamid12787@gmail.com


Aceh Utara, newsataloen.com - Perjalanan Abdul Hamid, anak almarhum ex kombatan GAM, yang menuntut ilmu ke Jepang dan berhasil mengembangkan Melon premium di Aceh, adalah contoh inspiratif tentang bagaimana pendidikan dan semangat dapat mengubah hidup seseorang.

Dari menuntut ilmu di Jepang hingga mengembangkan usaha pertanian di Aceh, Abdul Hamid telah membuktikan bahwa tidak ada batasan bagi mereka yang memiliki impian dan tekad kuat. Beliau telah membawa teknologi dan ilmu yang diperoleh dari Jepang untuk mengembangkan budidaya Melon premium di Aceh, yang tidak hanya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi muda Aceh untuk terjun di sektor pertanian.

“Semangat dan motivasi sebagai petani seperti orang tua Anda sudah ada sejak kecil. Tinggal di daerah perdesaan dan melihat langsung kerja keras orang tuanya di bidang pertanian telah memberikan inspirasi untuk fokus belajar dan mengembangkan usaha di bidang pertanian,” kata Abdul Hamid kepada media ini, Jum'at (7/11/2025]

Penerimaan Bidikmisi di Universitas Malikussaleh pada tahun 2016 adalah awal yang baik bagi Anda untuk melanjutkan pendidikan dan mengembangkan kemampuan Anda di bidang pertanian. Semoga pengalaman dan ilmu yang Anda peroleh dapat membantu Anda meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian di Aceh dan Indonesia

Perjalanan Abdul Hamid sangat inspiratif. Meskipun harus menghadapi tantangan hidup yang berat, seperti kehilangan ayah pada usia 3 tahun, Ia menyatakan tetap fokus dan tekun dalam menjalankan usaha pertanian. Ibu tercintanya adalah contoh yang baik dan telah tumbuh dan berkembang bersama beliau.

Pengalaman Anda ini menunjukkan bahwa kekuatan dan ketabahan dapat membantu kita mengatasi kesulitan hidup. Bahkan telah membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, kita dapat mencapai impian kita, meskipun ada tantangan yang harus dihadapi

Tumbuh dan berkembang di perdesaan saya tidak pernah Pantang menyerah untuk mewujudkan cita-cita saya Tamat Sekolah Dasar(SD) negeri 4 paya Bakong saya melanjutkan sekolah di dayah terpadu Sekolah Menengah Pertama(SMP) Swasta Nurul Islam kecamatan Meurah Mulia kabupaten Aceh utara.

Dan setelah lulus SMP, kata Abdul Hamid melanjutkan SMA Negeri 1 Matang Kuli, selain sering diberikan kepercayaan oleh guru untuk mengikuti perlombaan di tingkat kabupaten, dan juga bergabung dalam PMR (Palang Merah Remaja) di bidang Syahril Qur’an dan pernah menyumbang 3 medali Juara 1 tingkat pelajar se-kabupaten Aceh Utara

Tahun 2016 menjadi awal yang baik bagi Abdul Hamid, karena ia melanjutkan kuliah di Universitas Malikussaleh dan aktif dalam berbagai organisasi di tingkat kampus. Pengalaman ini membantunya mengembangkan kemampuan leadership, komunikasi, dan inovasi.

Sebagai ketua BEM Fakultas Pertanian di tahun 2018-2019, Abdul Hamid telah menunjukkan kemampuan kepemimpinannya dan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan mahasiswa. Pengalaman ini juga membantunya membangun relasi dengan berbagai pihak dan meningkatkan kemampuan manajerialnya.

Semangat belajar yang tinggi dan keinginan untuk terus berkembang membuat Abdul Hamid mengikuti berbagai pelatihan di tingkat daerah maupun nasional. Hal ini membantunya meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya, serta memperluas jaringan dan relasinya.

Puncak dari perjalanan pendidikan Abdul Hamid! Lulus dari Universitas Malikussaleh di tahun 2022 adalah pencapaian yang luar biasa, dan amanah untuk menjadi salah satu dari 53 petani muda terbaik Indonesia yang berangkat ke Jepang dalam program Magang Petani Muda Indonesia adalah kesempatan yang sangat berharga.

Mengikuti program magang di Jepang selama 1 tahun adalah pengalaman yang sangat berharga, dan Abdul Hamid telah memilih perusahaan Ouchi Farm di Fukushima, Jepang sebagai tempat belajarnya. Di sana, ia dapat belajar dari hulu ke hilir bidang pertanian di Jepang, yang merupakan salah satu negara yang paling maju dalam bidang pertanian di dunia.

Pengalaman ini pasti akan sangat bermanfaat baginya dalam mengembangkan kemampuan dan pengetahuannya di bidang pertanian, serta memperluas jaringan dan relasinya di tingkat internasional.

Pengalaman di Jepang telah memberikan semangat baru untuk menjalankan usahanya di bidang pertanian. Dengan ilmu dan teknologi yang diperoleh dari Jepang, Alhamdulillah dapat mengaplikasikan langsung teknologi pertanian Jepang di Indonesia.

Kembali ke Indonesia di tahun 2023, Abdul Hamid siap untuk mengimplementasikan pengetahuannya dan mengembangkan usahanya. Pengalaman dan ilmu yang diperoleh dapat membantu meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian di Indonesia, serta memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa.

Selama ini, Abdul Hamid telah mengembangkan usahanya di bidang pertanian dengan membuka Miharu Farm di Desa Peuruepok, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh. Usaha ini bergerak di bidang budidaya Melon premium dengan sistem Smart Farming ala Jepang, yang merupakan hasil dari pengalaman dan ilmu yang diperoleh dari program magang di Jepang.

Miharu Farm juga telah menjalin kerja sama dengan SMK Negeri 1 Lhoksukon dalam praktik kerja lapangan (PKL) bagi siswa-siswi, yang menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan dan generasi muda di daerahnya.

"Dengan sistem Smart Farming yang modern dan teknologi yang canggih, Miharu Farm siap menjadi salah satu contoh usaha pertanian yang sukses dan berdaya saing di Indonesia. Semoga usaha ini dapat memberikan inspirasi dan manfaat bagi masyarakat sekitar dan generasi muda,”ujarnya

Menurutnya, Teknologi Smart Farming yang dipelajari di Jepang telah memberikan dampak yang signifikan bagi usaha pertanian Teuku Muhammad Imam Shiddiq. Dengan sistem pemberian pupuk yang tepat waktu dan pemangkasan yang efektif, Miharu Farm dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi Melon premium.

Pengembangan Agroewisata Petik Melon juga merupakan ide yang brilian, karena dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian dan memberikan pengalaman yang unik bagi pengunjung. Selain itu, kerja sama dengan sekolah-sekolah untuk studi tour juga dapat membantu meningkatkan kesadaran dan minat generasi muda terhadap pertanian.

Dengan demikian, lanjut Abdul Hamid, telah membuktikan bahwa pertanian dapat menjadi usaha yang modern, inovatif, dan menguntungkan. “Semoga usahanya dapat menjadi contoh bagi generasi muda lainnya untuk terjun di sektor pertanian dan meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia,”katanya.

Wow, Abdul Hamid benar-benar inspiratif! Selain aktif dalam budidaya Melon premium di Miharu Farm, beliau juga sering memberikan inspirasi bagi wirausaha muda Indonesia, khususnya di Aceh, melalui pelatihan dan seminar.

Dan, prestasi yang luar biasa! Hamid terpilih sebagai salah satu dari 26 petani muda terbaik se-Indonesia dalam program Young Ambassador Agriculture (YAA) Kementerian Pertanian di tahun 2025. Beliau juga menjadi salah satu utusan dari Kabupaten Aceh Utara dan Provinsi Aceh yang berhasil meraih penghargaan di Grand Final YAA.

Program YAA sendiri bertujuan untuk mempromosikan potensi pertanian sebagai sektor strategis dan modern bagi generasi muda. Hamid telah membuktikan bahwa dengan semangat dan dedikasi, generasi muda dapat membuat perbedaan dalam pembangunan pertanian Indonesia

Abdul Hamid S,Pi, yang juga memberikan inspirasi bagi generasi muda Aceh dengan menerima penghargaan di bidang Pertanian pada acara Sumpah Pemuda tahun 2025 di Aceh Utara. Beliau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, terutama Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Aceh Utara dan Pupuk Iskandar Muda (PT-PIM).

Lebih lanjut, Abdul Hamid juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam transformasi pertanian di era 4.0, dengan keunggulan dalam adopsi teknologi digital, keberanian berinovasi, dan kemampuan melihat pertanian sebagai bisnis masa depan. “Oleh karenanya, generasi muda untuk menjadikan bertani sebagai kebanggaan identitas dan kontribusi nyata untuk Aceh,”ujar Abdul Hamid.

Abdul Hamid berharap pemerintah Aceh, khususnya Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf dan Bupati Aceh Utara H. Ismail A. Jalil, dapat memberikan perhatian lebih kepada usahanya, yaitu pengembangan budidaya Melon premium di Miharu Farm.

“Saat ini, hanya memiliki satu unit screen house, sehingga produksi Melon terbatas dan banyak masyarakat yang ingin belajar langsung budidaya Melon terhenti di tempat produksi,”lanjutnya.

Dengan penambahan screen house, Hamid berharap agroewisata petik Melon dapat berkesinambungan dan dapat menampung lebih banyak siswa dan mahasiswa untuk belajar praktek kerja lapangan di tempat budidaya Melon. (tim/red/ops/mi)

Post a Comment

أحدث أقدم