/> Penghargaan Sekolah Adiwiyata Aceh Utara: Ini Peran Penting Sekolah Ciptakan Generasi Peduli Lingkungan Hidup

Penghargaan Sekolah Adiwiyata Aceh Utara: Ini Peran Penting Sekolah Ciptakan Generasi Peduli Lingkungan Hidup


Aceh Utara, newsataloen.com - Pemerintah kabupaten Aceh Utara melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat memberikan penghargaan kepada 12 sekolah yang berhasil meraih predikat Adiwiyata.

Sekda Aceh Utara, Dr.A.Murtala,M.Si didampingi Kadis DLHK, Saifullah,S.Pd.M.Pd secara langsung memberikan penghargaan kepada  9 SD dan 3 SMP yang ditetapkan sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Aceh Utara Tahun 2025. Usai Upacara memperingati Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-66 di lapangan upacara kantor Bupati Aceh Utara, Selasa (02/9/2025).

Sementara itu, Bupati Aceh Utara melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Saifullah,S.Pd,M.Pd mengatakan, sekolah yang mendapatkan penghargaan adalah sekolah yang telah berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) dan memenuhi kriteria sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten sesuai peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2019 tentang Penghargaan Adiwiyata.

Ia menjelaskan, tujuan dari Penghargaan ini adalah sebagai apresiasi pemerintah mewujudkan perilaku warga sekolah yang menerapkan perilaku ramah lingkungan hidup (PRLH), meningkatkan kualitas lingkungan hidup sekolah dan lingkungan hidup sekitar sekolah dan daerah. Mendorong meningkatkan literasi dan wawasan warga sekolah dan masyarakat lebih peduli dan bertindak nyata berkontribusi aksi merawat lingkungan.

Melalui momentum ini, ia menekankan pentingnya kesadaran untuk menjaga lingkungan, di tengah situasi perubahan iklim yang semakin nyata

"Penyerahan  penghargaan Adiwiyata kepada sekolah-sekolah di Kabupaten Aceh Utara. Ini momentum kita lebih sadar lingkungan," ujarnya di dampingi tim Pembina Sekolah Adiwiyata Kabupaten Aceh Utara, Syamsul Rizal yang juga selaku Pengawas Lingkungan Hidup.

Dikatakannya, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan pihak BPMA/PT.Pema Global Energi (PGE),  Ika Bina Agro Wisesa (IBAS) Kuta Makmur, SAP dan PT.Pupuk Iskandar Muda (PIM) berupa piagam penghargaan, bibit produktif dan pembinaan sebagai apresiasi dan prestasi. Harapannya, bantuan ini dapat memperkuat peran sekolah sebagai agen perubahan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

"Terimakasih kepada satuan pendidikan telah berperan aktif memajukan perilaku ramah lingkungan hidup agar terus menjadi sumber inspirasi, agen/teladan generasi muda/masyarakat peduli lingkungan hidup dan saling mendukung memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas terhadap pelestarian lingkungan hidup di Aceh Utara," ucapnya.

Untuk diketahui, penetapan ini sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Aceh Utara 660/484/2025 tentang penetapan Sekolah Adiwiyata Kabupaten Aceh Utara tahun 2025.

Adapun daftar 12 sekolah penerima Penghargaan Adiwiyata Kabupaten Aceh Utara Tahun 2025 meliputi, SDN 3 Sawang, SDN 13 Dewantara, SDN 12 Samudra, SDN 2 Tanah Jambo aye, SDN 1 Samudra, SDN 8 Cot Girek,  SDN 9 Samudra, SDN 13 Dewantara, SMN 1 Simpang Kramat, SMPN 1 Dewantara dan SMPN 1 Samudra.

Ia  menyampaikan, Adiwiyata bukan lomba dan pesertanya dari  jenjang pendidikan SD hingga SLTA keseteraan, namun penghargaan sekolah telah mengintruksikan GPBLHS ke dalam pembelajaran mata pelajaran, ekstrakurikuler dan pembiasaan di sekolah, bekerja sama, peduli dan berkarakter dan mengimplementasikan aspek - aspek. “Salah satu diantaranya adalah menjaga kebersihan, PBLHS juga harus memperhatikan fungsi sanitasi dan drainase,” tukasnya.

Selain menitikberatkan pada aspek pengelolaan sampah melalui timbulan sampah dan penggunaan ulang barang/sampah (Reduse dan Reuuse), upaya daur ulang sampah yang berdampak pada berkurangnya timbulan sampah. 

“Penanaman serta pemeliharaan pohon, tanaman sekolah dan lingkungan luar sekolah, konservasi air, energi listrik serta inovasi terkait perilaku ramah lingkungan hidup,”sebutnya.

Lanjutnya, keberhasilan sekolah-sekolah tersebut juga karena ada dukungan dari komponen lain seperti siswa, guru, wali siswa, juga masyarakat. “Penerapan perilaku ramah lingkungan hidup untuk masyarakat sekitar sekolah dan atau di daerah melalui aksi aksi untuk masyarakat. 

Ia menyampaikan, bahwa dalam penilaian Sekolah Adiwiyata terdapat 29 indikator yang tidak membedakan sekolah kecil atau besar dan terus mendorong sekolah lain program Adiwiyata. Progres sekolah Adiwiyata di kabupaten Aceh Utara sampai tahun 2025 terdapat 21 Adiwiyata tingkat Kabupaten, 4 Adiwiyata tingkat provinsi/calon nasional dan 3 Adiwiyata tingkat Nasional/calon Adiwiyata mandiri. 

Dia berharap kepada semua sekolah di Kabupaten Aceh Utara bisa mengikuti program Adiwiyata dan mendapatkan penghargaan yang paling tinggi nantinya.

Secara terpisah, kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Aceh Utara, Jamaluddin, M.Pd mengapresiasi komitmen dan kerja keras sekolah-sekolah yang telah berhasil meraih penghargaan sekolah Adiwiyata. Penghargaan ini adalah bukti nyata dari upaya bersama dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan nyaman.

"Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus berinovasi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya.!***

Post a Comment

أحدث أقدم