![]() |
| Dr.Iswadi,M.Pd |
Jakarta, newsataloen.com - Di tengah tantangan besar dunia pendidikan Indonesia, hadir sosok yang mengabdikan hidupnya untuk keadilan dan kualitas pendidikan: Dr. Iswadi, M.Pd. Lahir pada 1 November 1979 di Desa Masjid Laweung, Muara Tiga, Pidie, Aceh, Iswadi tumbuh dalam kesederhanaan yang kaya akan nilai agama dan semangat belajar. Anak kelima dari sembilan bersaudara ini telah menunjukkan kecintaan terhadap ilmu sejak dini.
Meski tumbuh di daerah dengan keterbatasan fasilitas pendidikan, Iswadi tidak pernah menyerah. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di kampung halamannya, lalu melanjutkan ke SMPN 1 Muara Tiga dan SMAN 1 Muara Tiga. Pengalaman hidup di wilayah tertinggal justru memupuk tekadnya untuk menjadi bagian dari solusi masalah pendidikan.
Perjalanan akademiknya berlanjut ke Universitas Serambi Mekkah (S1 Pendidikan Biologi), lalu meraih gelar Magister Pendidikan dari Universitas Syiah Kuala dengan fokus Administrasi Pendidikan. Ia kemudian menyelesaikan program doktor di Universitas Negeri Jakarta dalam bidang Manajemen Pendidikan, sebuah pencapaian yang mencerminkan dedikasi dan ketekunannya.
Tak hanya unggul secara akademik, Iswadi juga aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Pelajar Islam Indonesia (PII) dan Badan Eksekutif Mahasiswa. Aktivitas ini membentuk karakter kepemimpinan yang inklusif dan memperluas perspektif sosialnya.
Puncak kiprahnya hadir saat mendirikan Pejuang Pendidikan Indonesia (PPI) pada 20 Oktober 2024. Organisasi ini lahir dari keprihatinannya terhadap ketimpangan akses, rendahnya perlindungan bagi guru, dan lunturnya pendidikan karakter. PPI hadir sebagai wadah perjuangan guru, dosen, dan aktivis pendidikan untuk mendorong kebijakan yang adil dan berkelanjutan.
Salah satu gagasan progresif Dr. Iswadi adalah usulan hak imunitas terbatas bagi guru, agar pendidik terlindungi secara hukum saat menjalankan tugas profesional. Gagasan ini menarik perhatian nasional dan mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah pusat.
Saat ini, Dr. Iswadi mengajar di Universitas Esa Unggul, Jakarta. Ia dikenal sebagai dosen yang tegas namun peduli, mendorong mahasiswa untuk tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial.
Bagi Iswadi, pendidikan bukan hanya soal angka dan prestasi, tetapi tentang membentuk karakter, kepekaan sosial, dan semangat gotong royong. Ia kerap turun langsung ke berbagai daerah, berdialog dengan guru dan masyarakat, memperjuangkan hak setiap anak Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang bermutu, tanpa diskriminasi.
Dengan konsistensi perjuangannya, jejaring luas, dan pemikiran yang visioner, Dr. Iswadi menjadi simbol harapan baru dalam reformasi pendidikan Indonesia. Dari pelosok Aceh, ia menunjukkan bahwa satu orang bisa menjadi cahaya perubahan bagi masa depan bangsa. (red/rizal jibro).
Ikuti berita update lainnya di Google News

إرسال تعليق