/> Ini Kata:Dr. Iswadi, M.Pd,Mendidik Dengan Nurani Melangkah dengan Integritas

Ini Kata:Dr. Iswadi, M.Pd,Mendidik Dengan Nurani Melangkah dengan Integritas

 

Dr.Iswadi.M.Pd

Jakarta, newsataloen.com - Dalam dunia pendidikan yang kerap terjebak dalam rutinitas administratif dan jargon jargon kosong, hadir sosok seperti Dr. Iswadi, M.Pd membawa angin segar. Ia bukan sekadar pendidik yang fasih berbicara teori, tetapi seorang penggerak yang memilih hadir langsung di tengah realitas pendidikan yang rumit di ruang kelas yang kekurangan, di daerah yang tertinggal, dan di tengah guru-guru yang terus berjuang menjaga semangat belajar di tengah keterbatasan.

Lahir dan tumbuh dalam lingkungan pendidikan yang sederhana, Dr. Iswadi memahami betul bahwa perubahan sejati tidak bisa dimulai dari atas meja birokrasi. Baginya, pendidikan bukan proyek kebijakan, tetapi proses manusiawi yang menuntut keterlibatan hati dan empati. Inilah yang menjelaskan mengapa ia lebih banyak ditemukan berdiskusi langsung dengan guru-guru dan mahasiswa dibandingkan tampil di forum-forum yang penuh sorotan kamera.

Pandangannya tentang pendidikan selalu konsisten: pendidikan harus menjadi alat pembebasan, bukan alat kontrol. Ia menolak pendekatan top-down yang sering kali mengabaikan suara guru dan siswa. Sebaliknya, ia mendorong pendekatan partisipatif di mana para pelaku pendidikan diberi ruang untuk berbicara, mendengar, dan menentukan arah perubahan bersama. Dalam setiap kesempatan mengajar, ia tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keberanian berpikir kritis dan kejujuran intelektual.

Sebagai akademisi dan praktisi, Dr. Iswadi aktif menulis, meneliti, dan terlibat dalam program pendampingan pendidikan. Ia meyakini bahwa kebijakan yang baik lahir dari pengalaman nyata, bukan dari dokumen yang dibuat jauh dari konteks lapangan. Karena itu, ia kerap mengkritisi program-program pendidikan yang hanya indah di atas kertas namun gagal diimplementasikan karena mengabaikan kondisi sebenarnya di sekolah-sekolah.

Yang membedakan Dr. Iswadi dari banyak tokoh pendidikan lainnya adalah integritasnya. Ia tidak memanfaatkan posisinya untuk membangun citra, tetapi menjadikan pendidikan sebagai jalan pengabdian. Dalam banyak kesempatan, ia memilih jalan sunyi: bekerja di balik layar, mendampingi tanpa pamrih, dan menolak kompromi ketika nilai-nilai pendidikan mulai digadaikan demi kepentingan sesaat.

Komitmennya tercermin dalam sikapnya yang rendah hati namun teguh. Ia tidak ragu mengajukan kritik di ruang-ruang resmi jika merasa ada kebijakan yang keliru arah. Namun kritiknya tidak destruktif selalu disertai solusi dan semangat membangun,tambah Iswadi, Jum'at (08/08) di Jakarta.

Melalui dedikasinya, Dr. Iswadi mengingatkan kita bahwa kualitas pendidikan bukan hanya soal kurikulum atau fasilitas, tetapi tentang siapa yang berdiri di depan kelas dan seberapa besar kepeduliannya terhadap masa depan anak-anak. Ia percaya bahwa perubahan dalam pendidikan bukan hasil revolusi sesaat, tetapi buah dari kerja kecil yang konsisten dan jujur.

Di tengah tantangan yang terus berubah, Dr. Iswadi tetap berjalan dengan prinsip: bahwa pendidikan harus berpihak pada yang lemah, tumbuh dari realitas, dan dijalankan dengan nurani. Dalam dunia yang semakin pragmatis, sosok seperti dia adalah pengingat bahwa integritas adalah fondasi sejati dari sebuah kemajuan.(rizal jibro).

Berita update lainnya di Google News 




Post a Comment

أحدث أقدم