Aceh Utara, newsataloen.com - Pengelolaan sampah di kabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh, akan ditangani pihak ketiga atau swasta.
Hal itu disampaikan Bupati Aceh Utara, H.Ismail A.Jalil pada acara Coffe Morning bersama awak media dalam rangka pemaparan program 100 hari di aula kantor Bupati setempat, Rabu (28/05/2025).
"Ke depan pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Utara akan ditangani oleh pihak ketiga atau swasta, mereka siap untuk mengatasi persoalan sampah yang ada di Tempat Pembuangan Sementara (TPA) sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga ke depan tidak menimbulkan permasalahan," kata Ayah Wa sapaan H.Ismail A.Jalil.
Menurutnya, sampah yang selama ini yang diangkut dari TPA ke TPA masih menimbulkan masalah, dikarenakan sampah tersebut tidak dapat dikelola dengan baik. Karena itu dibutuhkan teknologi yang maju untuk mengelolanya.
Pengelolaan sampah, kata Ayah Wa yang dilakukan selama ini masih belum maksimal, sehingga perlu dilakukan kerjasama pengelolaan yang baik guna menyelesaikan masalah sampah di daerah Malikussaleh.
Secara terpisah Kepala dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kabupaten Aceh Utara, Saifullah belum lama ini mengatakan, volume sampah mengalami peningkatan setiap hari, jumlahnya sangat banyak. Hal ini menandakan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya semakin baik.
Ia mengatakan, lahan yang disiapkan pemerintah selama ini hanya dapat menampung banyaknya sampah setiap hari yang diangkut ke TPA
“Kehadiran pihak ketiga atau swasta mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai, tidak hanya menjadi kompos tetapi diproses menjadi bahan daur ulang yang bernilai ekonomis," katanya. (tim/red).
Pengelolaan sampah, kata Ayah Wa yang dilakukan selama ini masih belum maksimal, sehingga perlu dilakukan kerjasama pengelolaan yang baik guna menyelesaikan masalah sampah di daerah Malikussaleh.
Secara terpisah Kepala dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) kabupaten Aceh Utara, Saifullah belum lama ini mengatakan, volume sampah mengalami peningkatan setiap hari, jumlahnya sangat banyak. Hal ini menandakan kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya semakin baik.
Ia mengatakan, lahan yang disiapkan pemerintah selama ini hanya dapat menampung banyaknya sampah setiap hari yang diangkut ke TPA
“Kehadiran pihak ketiga atau swasta mengelola sampah menjadi sesuatu yang bernilai, tidak hanya menjadi kompos tetapi diproses menjadi bahan daur ulang yang bernilai ekonomis," katanya. (tim/red).
Post a Comment