Muskel tersebut dibuka langsung oleh Camat Pontianak Selatan, Martagus, SE, yang menyebut pembentukan koperasi sebagai strategi jitu untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat kota. “Koperasi bukan hanya wadah simpan pinjam atau usaha dagang. Ini adalah ruang belajar bersama, mengelola potensi, dan menggerakkan ekonomi dari bawah,” ujarnya dalam sambutan.
Lurah Akcaya, Atuer Umbara, S.STP., M.AP., menyambut antusias inisiatif warga dan mendorong agar koperasi ini dikelola dengan prinsip keterbukaan dan gotong royong. “Kami berharap Koperasi Merah Putih benar-benar menjadi milik semua. Bukan sekadar legalitas, tapi tumbuh menjadi kekuatan ekonomi riil masyarakat Akcaya,” kata Atuer.
Muskel dipandu langsung oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Akcaya, Dr. Herman Hofi Munawar, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan keterlibatan seluruh unsur masyarakat. “Koperasi harus menjadi ruang inklusif, tempat bertemunya warga, pelaku UMKM, hingga pemangku kepentingan dalam satu visi: kemandirian ekonomi warga,” tegasnya.
Dukungan juga datang dari Dinas Koperasi Kota Pontianak melalui Jamilah, perwakilan bidang koperasi dan usaha mikro. Dalam presentasinya, Jamilah menyampaikan komitmen dinas dalam pembinaan, pelatihan, hingga akses program pendampingan yang dapat dimanfaatkan koperasi. “Pemerintah kota siap mendukung agar Koperasi Merah Putih berkembang sehat dan profesional,” ujarnya.
Kehadiran sektor keuangan pun turut memperkuat inisiatif ini. Bank BNI, melalui perwakilannya Tira, menyatakan kesiapan menjalin kerja sama dalam penyediaan akses pembiayaan, layanan perbankan, hingga edukasi keuangan bagi anggota koperasi. “Kami percaya, koperasi yang sehat dapat menjadi mitra strategis perbankan dalam mendorong pelaku UMKM naik kelas,” ungkap Tira.
Musyawarah berlangsung partisipatif dan menghasilkan keputusan penting: pembentukan struktur kepengurusan dan penunjukan Taufik Sabani sebagai Ketua Koperasi Merah Putih. Dalam pidato singkatnya, Taufik menyatakan kesiapan memimpin koperasi dengan prinsip transparansi, keterbukaan, dan partisipasi aktif anggota.
Pembentukan Koperasi Merah Putih menjadi tonggak awal baru dalam penguatan ekonomi warga Kelurahan Akcaya. Dengan dukungan lintas pihak, koperasi ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi berbasis komunitas, sekaligus model pengelolaan koperasi modern yang akuntabel dan berkelanjutan. (rls/red/ops/mi)
Post a Comment