Bireuen, newsataloen.com - Selama ini maling atau pencuri, sering beraksi di kebun milik petani kelapa di Bireuen, untuk mengambil buah dengan cara memanjat pohon kelapa baik di siang hari maupun sore.
Seperti di kebun salah seorang petani di wilayah Kabupaten Bireuen, terjadi buah kelapa diambil maling atau pencuri, dengan cara memanjat,lalu buah kelapa di kupas dijual kepada penampungan,hal ini sebagai mana dijelaskan petani.
Kepada tim media ini Rabu Sore (14/05), mengatakaan kemarin pagi (Selasa pagi, Sekitar Pukul 10.00 Wib),ada laporan dari penjaga kebun maupun dari warga setempat ,kepada pemilik kebun ada orang mengambil buah kelapa ,apa ada bapak suruh petik,?.
Begitu menerima laporan itu pemilik kebun bersama penjaga kebun merasa heran, siapa yang panjat buah kelapa itu, ternyata benar,buah kelapa sudah dipetik walaupun belum masa panen.Harga buah kelapa masak, mahal dihargai Rp 3000 sampai Rp 4000/buah dari petani.
Pencuri buah kelapa kini, sangat berani mengambil buah kelapa,baik dikebun dekat pekarangan rumah penduduk dan kebun areal pergunungan, di siang hari,bila ditanya warga pencuri mengaku disuruh pemiliknya.
Kebaikan warga masyarakat,cepat memberitahukan kepada penjaga kebun untuk diteruskan kepada pemilik kebun, ternyata buah kelapa sudah petik,(rj).
Post a Comment