/> Dr. Iswadi Minta Mendiktisaintek Satryo Segera Bayar Tukin Dosen ASN

Dr. Iswadi Minta Mendiktisaintek Satryo Segera Bayar Tukin Dosen ASN




J
akarta, newsataloen.com- Pendiri Pejuang Pendidikan Indonesia Dr. Iswadi, M.Pd. (foto) yang merupakan , seorang akademisi yang peduli terhadap kesejahteraan dosen di Indonesia, mengungkapkan keprihatinannya mengenai keterlambatan pembayaran Tunjangan Kinerja (Tukin) bagi dosen Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan kepada wartawan Rabu 22 Januari 2025.

Beliau meminta kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro untuk segera mengambil langkah-langkah konkret dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

Iswadi menyoroti bahwa peran dosen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sangat krusial, dan mereka berhak menerima hak-haknya dengan tepat waktu, termasuk tunjangan yang menjadi hak mereka.Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Tunjangan Kinerja (Tukin) merupakan salah satu bentuk insentif yang diberikan kepada dosen ASN untuk menghargai kinerja mereka dalam menjalankan tugas sebagai pendidik dan pengajar di institusi pendidikan tinggi.

Tukin ini diatur dalam peraturan pemerintah dan menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, meskipun sudah diatur, pembayaran Tukin sering kali mengalami keterlambatan, yang tentunya menimbulkan ketidakpuasan di kalangan dosen.

Dr. Iswadi menilai bahwa keterlambatan pembayaran Tukin ini merupakan masalah yang harus segera diselesaikan. Menurutnya, selain masalah keterlambatan pembayaran, ada juga kesenjangan dalam distribusi Tukin antara satu dosen dengan dosen lainnya, tergantung pada beban kerja dan kinerja yang dilakukan.


Iswadi juga mengingatkan bahwa dosen ASN bukan hanya bertugas mengajar, tetapi juga melakukan penelitian, pengabdian masyarakat, dan berbagai kegiatan ilmiah lainnya yang tentunya memerlukan waktu dan usaha yang besar.

Oleh karena itu, pembayaran Tukin yang terlambat sangat mempengaruhi motivasi dan kinerja dosen itu sendiri.

Dr.Iswadi mengatakan Sejak awal kemerdekaan, Indonesia telah menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas utama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dosen, sebagai bagian dari tenaga pendidik, memegang peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan tersebut. Mereka tidak hanya bertugas untuk mengajar, tetapi juga menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat.

Pendidikan yang berkualitas bergantung pada kualitas dosen yang mengajar di perguruan tinggi. Oleh karena itu, perhatian terhadap kesejahteraan dosen menjadi sangat penting. Salah satu bentuk perhatian tersebut adalah dengan memberikan penghargaan melalui pemberian tunjangan yang layak dan tepat waktu, yang akan memotivasi dosen untuk terus meningkatkan kinerja dan kualitas pengajaran mereka.

Dr. Iswadi menyatakan bahwa keterlambatan pembayaran Tukin dapat memberikan dampak negatif terhadap kinerja dosen. Dalam situasi seperti ini, dosen akan merasa tidak dihargai dan terkesan bahwa pemerintah tidak serius dalam meningkatkan kesejahteraan mereka. Ketika dosen merasa kurang dihargai, motivasi mereka untuk bekerja dengan maksimal juga akan berkurang.

Lebih jauh lagi, keterlambatan ini dapat mempengaruhi psikologis dosen dalam menjalankan tugasnya. Dosen yang seharusnya fokus dalam mengajar, meneliti, dan mengabdi kepada masyarakat, terpaksa harus memikirkan masalah finansial yang timbul akibat keterlambatan pembayaran Tukin. Hal ini tentu saja akan mengganggu konsentrasi mereka dalam menjalankan tugas utama sebagai pendidik.

Menyadari dampak negatif dari keterlambatan pembayaran Tukin. (rizal jibro).

Post a Comment

Previous Post Next Post