kabar daerah
Aceh Utara, newsataloen.com - Keluarga Besar SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon kabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M dengan penuh hikmat dan semangat religius, Rabu (09/10/2024).
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang rutin diselenggarakan setiap tahun itu digelar di halaman sekolah di hadiri Kacabdin Pendidikan Aceh Utara, Drs. Ahmad Yamani, M.Pd, Ketua MKKS, Drs.Marzuki,M.Pf, Guru, Pegawai, Komite Sekolah, serta di ikuti ratusan siswa-siswi.
Kegiatan dengan mengusung tema "Tantangan Kesehatan Moral Generasi Muda dan Perspektif Ajaran Rasulullah Menghadapi Era Digitalisasi" diawali dengan pembacaan ayat suci Alqur'an, juga Santunan anak yatim.
Kepala SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon, Zulkifli,S.Pd menyampaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad 1446 H tersebut menjadi momen penting bagi seluruh warga sekolah untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan spiritualitas serta kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momen meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah dan menguatkan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan ini merupakan sarana untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak Karimah sekaligus sebagai momentum mempererat silaturahmi antar siswa dan guru,"katanya.
Ia menambahkan cara untuk menghadapi tantangan pada generasi muda yaitu membangun kepedulian sosial sejak dini dimulai dari lingkungan keluarga, sehingga nantinya anak tidak menjadi orang yang individualistis
Dengan adanya penguatan literasi digital ini, diharapkan para generasi muda akan memiliki daya tahan yang cukup dalam menghadapi bombardir informasi negatif di berbagai platform digital yang ada.
"Kemudian, yang harus dilakukan secara bersama-sama khususnya para generasi muda ini yaitu melalui penguatan literasi digital baik dari sisi teknis maupun dalam etika berbudaya di dunia digital,” jelasnya.
Ustadz Fajri Syahbuddin,S.Ag dalam tausiyahnya menyampaikan, bahwa tantangan di era modern, seperti globalisasi, teknologi, media sosial, serta perubahan budaya, membutuhkan solusi yang bersumber dari keteladanan Nabi Muhammad SAW.
“Dengan menjadikan Nabi sebagai teladan, kita akan mampu menghadapi era modern ini dengan baik dan tetap berada di jalan yang benar,” pungkasnya.
Perayaan ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat keimanan dan ketaqwaan seluruh generasi muda, memperkuat komitmen mereka dalam meneladani Rasulullah SAW di tengah tantangan era serba digital. (*).
Keluarga Besar di SMAN 3 Putra Bangsa Serukan Keteladanan Rasulullah di Era Digitalisasi Dalam Peringatan Maulid
Aceh Utara, newsataloen.com - Keluarga Besar SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon kabupaten Aceh Utara, provinsi Aceh memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H/2024 M dengan penuh hikmat dan semangat religius, Rabu (09/10/2024).
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang rutin diselenggarakan setiap tahun itu digelar di halaman sekolah di hadiri Kacabdin Pendidikan Aceh Utara, Drs. Ahmad Yamani, M.Pd, Ketua MKKS, Drs.Marzuki,M.Pf, Guru, Pegawai, Komite Sekolah, serta di ikuti ratusan siswa-siswi.
Kegiatan dengan mengusung tema "Tantangan Kesehatan Moral Generasi Muda dan Perspektif Ajaran Rasulullah Menghadapi Era Digitalisasi" diawali dengan pembacaan ayat suci Alqur'an, juga Santunan anak yatim.
Kepala SMA Negeri 3 Putra Bangsa Lhoksukon, Zulkifli,S.Pd menyampaikan peringatan Maulid Nabi Muhammad 1446 H tersebut menjadi momen penting bagi seluruh warga sekolah untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan spiritualitas serta kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Ia mengajak seluruh peserta untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momen meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah dan menguatkan nilai-nilai akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan ini merupakan sarana untuk membentuk karakter siswa yang berakhlak Karimah sekaligus sebagai momentum mempererat silaturahmi antar siswa dan guru,"katanya.
Ia menambahkan cara untuk menghadapi tantangan pada generasi muda yaitu membangun kepedulian sosial sejak dini dimulai dari lingkungan keluarga, sehingga nantinya anak tidak menjadi orang yang individualistis
Dengan adanya penguatan literasi digital ini, diharapkan para generasi muda akan memiliki daya tahan yang cukup dalam menghadapi bombardir informasi negatif di berbagai platform digital yang ada.
"Kemudian, yang harus dilakukan secara bersama-sama khususnya para generasi muda ini yaitu melalui penguatan literasi digital baik dari sisi teknis maupun dalam etika berbudaya di dunia digital,” jelasnya.
Ustadz Fajri Syahbuddin,S.Ag dalam tausiyahnya menyampaikan, bahwa tantangan di era modern, seperti globalisasi, teknologi, media sosial, serta perubahan budaya, membutuhkan solusi yang bersumber dari keteladanan Nabi Muhammad SAW.
“Dengan menjadikan Nabi sebagai teladan, kita akan mampu menghadapi era modern ini dengan baik dan tetap berada di jalan yang benar,” pungkasnya.
Perayaan ini, diharapkan dapat meningkatkan semangat keimanan dan ketaqwaan seluruh generasi muda, memperkuat komitmen mereka dalam meneladani Rasulullah SAW di tengah tantangan era serba digital. (*).
Via
kabar daerah
Post a Comment