nasional
Ketum SPBI Apresiasi Keberanian Anies Kaji Ulang IKN dan Omnibus Law Jika Terpilih untuk Presiden 2024
Jakarta, newsataloen.com - Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd. menyampaikan sebuah sorotan dan apresiasi khusus terhadap keberanian Sikap Politik Pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang memastikan akan mengkaji ulang tentang IKN dan Omnibus Law Ciptaker Jika Terpilih untuk Presiden 2024. Sikap tersebut dinilai cocok dengan Konsep yang digagas oleh Koalisi Perubahan.
Berani mengambil sikap yang berbeda dengan pemerintahan atau dengan dua pasangan lain nya Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md yang sudah sangat jelas menyatakan akan melanjutkan semua Program Pemerintah Jokowi. ini artinya secara gagasan hanya tersaji dua menu dan akan sangat mempermudah masyarakat untuk menentukan pilihan untuk pilpres 2024. bagi masyarakat yang menginginkan DKI tetap menjadi Ibu Kota Negara dan Omnibus Law Ciptaker ditinjau kembali bisa langsung memilih Calon Nomor urut 1 untuk Presiden 2024 dan bagi masyarakat yang tidak menginginkan lagi DKI sebagai Ibu Kota Negara dan setuju dengan Pelaksanaan UU Omnibus Law Ciptaker bisa memilih pasangan nomor urut 2 atau nomor urut 3.Hal tersebut disampaikan, Dr. Iswadi, M.Pd. kepada wartawan, Minggu (24 /12/2023).
Alumni Program Doktor Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut mengatakan Kita harus apresiasi konsep Pasangan Amin yang memberi opsi perubahan dengan cara mengkoreksi, memperbaiki, mengganti dan membuat hal baru demi kepentingan bangsa dan Negara. Akademi berdarah Aceh ini juga mengatakan. Oposisi politik yang sejati merupakan ciri penting demokrasi, toleransi, dan kepercayaan terhadap kemampuan warga negara untuk menyelesaikan perbedaan dengan cara damai. Keberadaan oposisi, yang tanpanya politik akan berhenti dan pemerintahan akan mengambil alih kekuasaan, sangat diperlukan untuk berfungsinya sistem politik parlementer. Justru jika sistem ini tidak berfungsi dengan baik 'maka perjalanan pemerintahan akan berada di persimpangan Jalan.oleh karena itu sikap yang sangat jelas dengan konsep perubahan nya akan sangat berpotensi Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar atau duet AMIN mengalahkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam Pilpres 2024 mendatang.
Sebagaimana diberitakan beberapa media sebelumnya , Calon Presiden (Capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan akan mengkaji ulang implementasi Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker). Anies ingin memastikan bahwa Omnibus Law Undang-Undang Ciptaker harus mengakomodir keadilan bagi para pekerja di Indonesia.
"Kami sudah sampaikan berkali-kali, bahwa itu akan kami review ulang, memastikan bahwa prinsip keadilan muncul di dalam undang-undang ketenagakerjaan kita," kata Anies dalam forum Uji Gagasan di Universitas Bina Bangsa, Serang, Banten, Kamis (21/12/2023).
Anies lantas bercerita bagaimana dirinya menerapkan kebijakan yang berkeadilan saat menjabat gubernur DKI Jakarta. Saat itu, Anies gagal menaikkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 karena tidak ada regulasi yang berkeadilan. Anies mengatakan bahwa keputusannya yang berbeda saat itu membuatnya dituntut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Padahal, besaran yang dirinya putuskan lebih besar dari hitungan UMP sesuai regulasi dari pemerintah pusat. Ketika kita mengambil keputusan yang berbeda itu saya dituntut ke pengadilan tata usaha negara, kenapa? Karena menurut saya pengaturan UMP-nya tidak mencerminkan prinsip keadilan," ujarnya.
Sebelumnya, Anies menyebut bahwa pemerintah tidak memberikan ruang yang cukup kepada sejumlah pihak untuk melakukan perdebatan mengenai kebijakan yang dianggap kontroversional .
"Tantangan utama tentang dua undang-undang (UU) ini adalah tidak memberikan kesempatan untuk perdebatan luas sebelum ini dibahas di dewan," ujarnya dik
Via
nasional
Post a Comment