Aceh Utara, newsataloen.com -Kekayaan alam yang melimpah-ruah didaerah Aceh Utara adalah fakta yang tak terbantahkan. Namun, pemandangan memilukan ketika masih cukup banyak masyarakat miskin dan pengangguran di daerah yang pernah dijuluki petro dolar juga tak dapat dimungkiri.
Aceh Utara memang daerah yang membanggakan sekaligus menggiurkan banyak orang. Berbagai sumber daya alam tersimpan di Bumi Pasee. Daerah ini juga memiliki lahan subur yang begitu luas. Hampir semua tanaman dapat tumbuh subur. Daratannya yang berbatasan dengan Selat Malaka juga menempatkan Aceh Utara sebagai daerah strategis yang dekat dengan Singapura dan Malaysia sangat mungkin untuk dikembangkan.
Namun sayang dan disayangkan, Aceh Utara yang begitu kaya dengan hasil alamnya namun penduduknya banyak yang terhimpit kemiskin.”ungkap Sofyan Hanafiah SE saat diminta tanggapannya, Minggu (30 -10– 2023 lalu
Hingga dia meminta Pemkab Aceh Utara sekarang ini untuk serius memikirkan lapangan kerja dan memberdayakan ekonomi masyarakat bagi mengatasi angka kemiskinan dan pengangguran yang terus bertambah setiap tahunnnya.
Lebih lanjut Sofyan Hanafiah menguraikan, dengan tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Aceh Utara memperlihatkan kalau daerah ini menyandang banyak permasalahan. Diantaranya, kriminalitas dan permasalahan tersebut harus segera dipecahkan. Upaya pemerintah selaku pemangku amanah merupakan penentu keberhasilan. Salah satunya yang perlu segera dilakukan adalah membangun dan memberdayakan kantong kantong kemiskinan baik diperkotaan maupun pedesaan.
Menurut Sofyan Hanafiah yang juga sebagai pengamat Sosial Ekonomi dan Industri memaparkan, masalah ini menjadi sangat penting dilakukan mengingat industri industri yang pernah dibangun di Aceh Utara semua sudah tutup. Kecuali PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Bahkan PIM juga dilaporkan masih sulit untuk berkembang akibat berbagai hambatan.
“Sebuah pengalaman yang sangat menyakitkan, ladang gas dengan industri industri raksasa yang pernah dibangun di Aceh Utara, namun kemiskinan dan pengangguran di sekitar ladang gas dan industri industri tersebut belum terlihat kemajuan apapun ,” pungkas Sofyan Hanafiah.
Lebih lanjut dijelaskan pula, Aceh Utara memang gagal mempersiapkan diri pasca Periode Minyak dan Gas bumi berakhir.. Seharusnya sebagai eks Kawasan Petro Dolar Aceh Utara sudah beralih ke sektor lain seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan UMKM sesuai potensi yang ada, namun karena pemerintah belum siap, sehingga hari ini Aceh Utara mewariskan BOOM WAKTU dengan kemiskinan dan pengangguran masuk dalam peringkat 10 besar tertinggi di Aceh.
Pj Bupati dan pejabat lainnya di Aceh Utara saat ini diminta harus berjuang dan bekerja keras untuk membantu masyarakat bawah, dengan program pemberdayaan Ekonomi Masyarakat yg terpadu dan terkendali, tidak asal rancang yang pada akhirnya terbengkalai tanpa guna..
Semoga Penjabat Bupati sekarang ini "full time" mengurus Rakyat yg sangat merana dan menderita. Selanjutnya dalam hubungan pemberdayaan masyarakat temasuk kaum perempuan perlu diberdayakan dengan peningkatan ketrampilan.
Untuk masalah ini Dinas Pemberdayaan Perempuan mungkin sudah ada konsepnya.
“Mari kata turun kelapangan atau gampong agar jelas apa yang perlu diberdayakan”, ajak Sofyan Hanafiah. (UCR)
Post a Comment